Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak mengenal hari libur dalam memastikan kelancaran program MBG, bahkan di akhir pekan dan hari libur nasional. Peluncuran program ini juga bertepatan dengan kembalinya aktivitas belajar mengajar di banyak sekolah pada pekan ini.
Tahap awal pelaksanaan dimulai dengan 190 dapur MBG yang beroperasi pada Senin (6/1/2025), dengan target mencapai 937 dapur pada akhir Januari 2025.
Baca Juga:
Pembangunan SPKLU Masif, ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Tegas Terkait Safety dan Estetika Kota
Sebanyak 140 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok program ini, dan jumlahnya diproyeksikan terus bertambah seiring proses evaluasi yang dilakukan pemerintah.
Program MBG dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Melibatkan petani, peternak, koperasi, dan BUMDes, program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Baca Juga:
Masa Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Resmi Diperpanjang, Cek Jadwal Terbarunya
Hasan menyebut bahwa program MBG ditargetkan menjangkau tiga juta penerima manfaat selama Januari-Maret 2025, termasuk balita, santri, siswa dari jenjang PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
Jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai 15 juta penerima pada akhir 2025, dan ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat pada 2029.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, program MBG menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.