WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pastikan tidak memberikan arahan pada Prabowo Subianto, calon presiden (capres) nomor urut 2, usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkannya sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Jokowi meyakini Prabowo tidak membutuhkan arahan darinya. Sebab, ia sudah mengetahui apa yang terbaik untuk Indonesia.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
"Enggak perlu lah, Pak Prabowo sudah tahu mana yang baik untuk negara ini. Saya kira dia sudah tahu," ungkap Jokowi usai menonton laga Timnas Indonesia vs Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup F di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) malam, melansir Kompas.com.
Kendati begitu, mantan Wali Kota Solo ini mengaku sudah mengucapkan selamat kepada Prabowo dan Gibran atas penetapan hasil hitung suara KPU.
Jokowi mengungkapkan, ucapan selamat kepada Prabowo itu disampaikan melalui sambungan telepon.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
"Sudah (mengucapkan selamat), lewat telepon. Lewat telepon-telepon saya ucapin selamat. Kita ucapin selamat," ujar Jokowi.
Sebagai informasi, KPU RI menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Penetapan dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3/2024) pukul 22.19 WIB.
Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri. Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 ini dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.
Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional.
Kemudian, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengoleksi 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.
Sejauh ini, kubu paslon nomor urut 1 menyatakan menerima putusan KPU. Tetapi, mereka tetap akan menempuh jalur hukum lewat pengajuan gugatan ke MK.
Sama seperti kubu Anies-Muhaimin, paslon nomor urut 3 juga akan mengambil langkah serupa.
Gugatan ini akan tetap diajukan walaupun selisih suara Ganjar-Mahfud terpaut jauh dari pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita sudah siap, kita sudah menyiapkan banyak hal ya. Tim hukum kita juga sudah siap, maka kita akan ikuti proses. Insya Allah teman-teman sudah menyiapkan dengan baik," kata Ganjar di Posko Teuku Umar, Jakarta pada 20 Maret 2024.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]