WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 100% pada 2022.
Artinya, diharapkan seluruh warga Indonesia dari Sabang hingga Merauke pada 2022 sudah mendapatkan akses listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal tersebut disampaikan Ida Nuryatin Finahari, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Ida mengatakan, capaian rasio elektrifikasi ini penting karena listrik penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Seperti kita ketahui bersama peranan listrik sangat luar biasa di dalam perekonomian kita dan kita juga memastikan bahwa listrik ini gak boleh kekurangan dan di 2022 kita harap bahwa rasio elektrifikasi bisa 100%," tuturnya, dalam acara Energy Corner "Special Road to Energy Day" CNBC Indonesia, Senin (20/9/2021).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ida mengatakan, pihaknya kini terus melakukan pengawasan kepada PT PLN (Persero) agar tetap bisa memberikan pelayanan penyediaan listrik kepada masyarakat.
"Kita lakukan monitoring terus, PLN semakin hari semakin bisa berikan pelayanan kepada masyarakat untuk penyediaan listrik," ujarnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data Kementerian ESDM, capaian rasio elektrifikasi pada 2020 mencapai 99,2%.
Tahun 2021 ini ditargetkan naik menjadi 99,9%.
Adapun rasio elektrifikasi yang telah mencapai di atas 95% ada di 29 provinsi, 90-95% di empat provinsi, dan 80-90% di 1 provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur.
Dalam enam tahun terakhir, rasio elektrifikasi meningkat 14,85% --dari 2014 sebesar 84,35% menjadi 99,20% pada 2020. [qnt]