WahanaNews.co | Beginilah kondisi aktual seorang prajurit TNI yang mendadak pensiun dini dari kesatuannya.
Dulu, keputusannya pensiun dini itu sampai viral di media sosial.
Baca Juga:
KSAD Maruli Simanjuntak: Mustahil Prajurit TNI Jadi Tentara Bayaran di Luar Negeri
Prajurit TNI AD ini, Mayor Inf Sulaiman Hardiman, sempat membuat heboh setelah mengumumkan memilih pensiun dini pada 2019 lalu.
Setelah mengabdi kepada negara selama 16 tahun, keputusan Sulaiman Hardiman pensiun diri dari militer menuai banyak tanggapan.
Saat itu, Sulaiman Hardiman adalah anggota TNI AD dan mantan Komandan Batalyon Danyon Infanteri Raider Khusus 753/AVT.
Baca Juga:
TNI Turut Aktif dalam Upaya Penanganan Bencana Banjir Provinsi Jambi
Posisi terakhir yang dijabat oleh Sulaiman adalah Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih.
Keputusan pensiun dini Sulaiman tersebut menjadi perbincangan publik.
Saat memutuskan pensiun dini, Sulaiman Hardiman mengaku memang berniat pensiun usia 40 tahun dan menikmati hidup bersama keluarganya.
Lalu, bagaimana potret terbaru Sulaiman Hardiman setelah hampir tiga tahun pensiun?
Simak unggahannya di laman Instagram @sulaiman_hardiman, Kamis (6/1/2022).
1. Makin Kekar
Melalui akun Instagram itu, Sulaiman Hardiman sering membagikan potret dirinya yang kini makin kekar.
Dirinya membagikan momen saat berada di pusat kebugaran.
Tubuhnya terlihat makin kekar dan berotot.
Ini pun menuai pujian dari netizen.
2. Review Makanan
Sulaiman Hardiman juga sempat me-review makanan kesukaannya.
Yakni, ikan kuah bening.
Dalam videonya, Sulaiman Hardiman tampak mantap menjelaskan makanan kesukaannya ini.
3. Suka Traveling
Sulaiman Hardiman tampak menyukai traveling.
Ia membagikan aktivitasnya saat berada di alam bebas.
4. Pamitan Melalui Akun Instagram
Dikutip dari akun Instagram pribadinya, Sulaiman mengucapkan beberapa kata pamitan untuk rekannya di jajaran di TNI AD.
Dalam unggahan tersebut, Sulaiman berpose dengan sang istri.
Yang menarik, dikatakan oleh Sulaiman, anak-anak dalam foto tersebut bukanlah buah hatinya.
Melainkan anak-anak para sahabat yang ikut berpose.
Sedangkan sang anak laki-laki Sulaiman dan istrinya justru tidak ikut berpose.
"Mohon diri dan pamit kami sekeluarga (Anak laki kami tdk ikut, anak2 sahabat saya ikut nimbrung)
16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif.
Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang
Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," tulis Sulaiman dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
5. Alasan Memutuskan Pensiun Dini
Dalam unggahan sebelumnya, Sulaiman tampak enggan membeberkan alasannya memutuskan pensiun dini dari TNI AD.
Sulaiman tidak begitu peduli dengan perkataan orang lain yang ditujukan padanya.
Sehingga dirinya memutuskan untuk tidak memberitahu apa alasan dirinya memutuskan pensiun dini.
Karena, jika dikatakan, alasan tersebut bisa menjadi “bumerang” bagi dirinya dan keluarga.
Terlebih, menurut Sulaiman, tidak semua orang akan mengerti dan menyetujui alasan di balik keputusannya untuk pensiun dini dari TNI AD.
Alasan di balik keputusannya untuk hengkang dari TNI AD akhirnya dijawab oleh Sulaiman dengan unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Kenapa Pensiun...?
Apa yg dilakukan setelah pensiun...?
2 pertanyaan yg sudah ribuan kali saya jawab dlm satu minggu ini
Sudah menjadi cita2 kami di masa lalu untuk pensiun di umur 40 tahun. Dan saat ini, pada akhir tahun 2019 kami akan menginjak usia itu. Kami tdk pernah bermimpi menjadi jenderal walaupun dlm form administrasi tertentu (harus diisi) kami tuliskan cita2 maksimal kami ingin menjadi Pangdam (two star general). Itu hanya melengkapi administrasi dan tdk pernah ada ambisi dibenak kami utk itu
Itu mengapa dlm bekerja kami hanya bekerja saja dan tdk berharap apa2 selain membantu anak2 kami yg memang kondisinya perlu diperhatikan
Tulisan ini kami buat secara terbuka agar bila ada penyimpangan dari pernyataan kami dapat langsung di debat oleh para anak buah kami tempat dimana kami pernah bertugas dlm kolom komentar
Dalam tulisan kami sebelumnya mendapatkan reaksi yg beragam dan itu sah2 saja, tdk ada yg sempurna terutama kami sendiri. Dalam gaya bahasa/majas terdapat 24 macam kekayaan bahasa yg dapat digunakan utk menimbulkan efek2 tertentu dalam penyampaian maksud si penulis. Beberapa media online juga terpengaruh dgn gaya bahasa kami kemudian mengambil tulisan itu dan mengemasnya kembali dgn gaya bahasa/judul yg tdk kalah cetar (hiperbola) utk menarik minat pembacanya
Kemanakah anda tergiring...? Sangat tergantung pada kualitas edukasi dan wawasan masing2
Selanjutnya apakah yg kami lakukan setelah pensiun...?
Seperti pernyataan kami di awal, kami tentunya tidak bekerja lagi. Kami hanya akan mengurusi keluarga, hobi, jalan2, mengunjungi teman lama dan melihat indonesia serta dunia. Syukur2 bisa kembali membantu saudara2 kita yg membutuhkan bantuan melalui kepercayaan yg diberikan kepada kami
Mohon jangan bertanya lagi... jari kami sudah bengkak menjawab chat sahabat2 dari seluruh indonesia...," tulis Sulaiman.
Dari unggahan tersebut dapat diketahui jika memang Sulaiman ingin pensiun dini dari TNI AD pada usia 40 tahun.
Sulaiman juga mengaku tidak pernah mengharapkan menduduki jabatan atau pangkat yang lebih tinggi di TNI AD.
Dalam unggahan tersebut pula Sulaiman mengatakan, pascapensiun dini dirinya akan fokus mengurus dan travelling bersama keluarga.
Sulaiman juga mengatakan akan terus mengabdi kepada negara dengan cara lain sesuai dengan statusnya yang bukan lagi menjadi TNI AD.
6. Beri Pesan untuk Komandan
Tak cukup mengunggah satu foto, tak berselang lama, Sulaiman mengunggah foto lain dengan caption berisi pesan untuk para Komandan Batalyon (Danyon).
"Pesan utk para Komandan Batalyon
Jabatan Danyon adalah simbol kehormatan bagi setiap prajuritnya. Satu paket dgn tunggul/bendera batalyon, bedera perang, prestasi, sejarah & tradisi satuan
Danyon tdk akan pernah menjadi dirinya sendiri karena seperti apa tindak tanduk & pikirannya harus berlandaskan serta selaras dgn kehormatan satuan itu sendiri
Engkau harus siap dimusuhi anggotamu karena mereka harus kau latih dgn keras agar tdk terjadi korban sia2
Engkau harus siap berdebat dgn atasanmu karena engkau yg lebih tau kondisi prajurit dgn segala kekurangan & kelebihannya. Tdk ada satuan manapun yg benar2 ideal & terkadang ada atasan anda yg karena kesibukannya, tdk terlalu paham akan itu
Dan tentunya engkau harus jagoan karena bila prajuritmu jagoan sejati, dia hanya akan loyal kepada jagoan sesungguhnya. Singa tidak akan pernah loyal kepada domba, domba yg banyak gaya dan berisik pasti akan dimakan oleh singa
Tantanganmu
PELANGGARAN
Bila prajurit di dlm wewenang komandomu, maka awasi dgn sebaik2nya & jaga kedisiplinannya, bertanggungjawablah bila mereka melakukan pelanggaran. Jangan sakit hati saat kamu sudah total namun mereka masih ada yg melanggar, mereka masih belia dan baru lepas dari orang tuanya, bersabarlah...
Bila mereka melanggar tapi diluar wewenang komandomu, JANGAN MAU DIPERSALAHKAN. Jangan membiarkan orang yg tdk ksatria melepaskan tanggung jawabnya. Di tempat prajuritmu di BPkan, Komandan setempat hanya mau menerima uang Kodal tetapi tdk melaksanakan Kodal dgn baik. Para pengecut itu bisanya cuci tangan & menyalahkan orang lain
ANGGARAN
Budget anggaran selama 1 tahun kegiatan utk satuan tempur dgn jumlah prajurit 1.039 orang adalah Rp 3,6M. Itu adalah uang yg sangat kecil, dihadapkan pada kehormatan dan martabat keluarga besarmu di kampung sana yg sangat tdk ternilai itu. Jangan pernah tergoda, Danyon itu gak ngelirik apalagi tergoda ama uang receh
Bila kamu berpikir uang 3,6M itu sangat besar dan tergoda utk mengakalinya lalu mengabaikan prajuritmu, KAMU adalah DANYON RECEHAN
Selamat berjuang sahabat2ku, kini nasib para prajurit dan keluarganya berada ditangan kalian. Jadilah DANYON yg TERHORMAT," tulis Sulaiman. [gun]