WahanaNews.co | Tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencapai 68,46% sepanjang 2023.
Tingkat hunian rata-rata kawasan selama Januari–Desember 2023 tumbuh mencapai 36,37%, dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 50,20%, dan mengalami penurunan sebesar -7,72% jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 74,19% sebelum pandemi.
Baca Juga:
BUMN Dorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia
Okupansi tertinggi selama tahun 2023 tercatat mulai bulan Juli - September, mencapai 84%.
Sementara untuk kunjungan wisatawan tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 59,16%, mencapai 1.028.415 orang dari 646.143 orang tahun 2022, dan tumbuh 11,48% dari 922.542 orang pada tahun 2019.
Selama tahun 2023, kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua didominasi oleh wisatawan domestik, disusul oleh wisatawan yang berasal dari Negara Australia, USA, UK, China dan India.
Baca Juga:
Perumnas Dukung Program 3 Juta Rumah Hadirkan Hunian Green Living
Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula, salah satu spot wisata alam di The Nusa Dua, mencatat kunjungan wisatawan sebesar 62.258 orang, tumbuh 36% dibandingkan dengan kunjungan tahun 2022 sebesar 45.775 orang.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan sepanjang tahun 2023, pihaknya melihat peningkatan okupansi dan kunjungan di kawasan The Nusa Dua, dengan pencapaian okupansi tahunan sebesar 69%.
"Hal yang menggembirakan juga bahwa angka ini sudah mendekati pencapaian di tahun 2019, masa sebelum pandemi, yang menandakan mulai stabilnya kegiatan pariwisata pasca pandemi. Kami optimis sepanjang tahun 2024 ini, tren positif ini dapat terus terjaga,” katanya.