WahanaNews.co | Seorang prajurit TNI AL, Peltu Suparno, merupakan salah satu korban kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi.
TNI AL akan memberi santunan kepada putra Peltu Suparno.
Baca Juga:
PWI Papua Barat Daya Minta Ketua FJPI PBD Ralat Kalimat "Wartawan Hadiri Undangan Lantamal XIV Tidak Tau Persoalan dan Tidak Bikin Berita Awal"
Kadispenal Laksma Julius Widjojono mengatakan putra Peltu Suparno bernama Aprino Bagus Sadewo (21) masih studi S1 di salah satu universitas swasta.
Aprino kuliah di jurusan Teknik Industri.
"Masih kuliah semester 8," kata Marsma Julius, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Wartawan, Ini Kata Danlantamal XIV Sorong
TNI AL akan memberikan beasiswa untuk biaya kuliah Aprino.
TNI AL juga memberi 'tiket' kepada Aprino jika ingin menjadi prajurit TNI AL ketika lulus kuliah nanti.
Dia mengatakan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono akan memfasilitasi jika Aprino berminat dan memenuhi syarat menjadi prajurit TNI AL.
"Hitungan nominal sedang dirapatkan, biasanya jika yang bersangkutan berminat dan secara mental fisik tidak bermasalah Bapak Kasal akan memfasilitasi," jelasnya.
Dalam kecelakaan itu, istri Peltu Suparno, Priyastini (50) juga turut menjadi korban jiwa. Priyastini juga bekerja di institusi TNI AL sebagai PNS.
Pasutri tersebut tertabrak truk Pertamina saat sedang berboncengan sepeda motor.
Sebelumnya, sebanyak 10 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi, Bekasi, Jawa Barat.
Kecelakaan itu disebabkan truk tangki Pertamina yang diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pemotor dan mobil yang ada di lokasi pada Senin (18/7) sore kemarin.
Akibat insiden tersebut, dilaporkan juga ada 5 orang yang terluka. Para korban luka dirawat di RS Permata Cibubur. [rsy]