WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu di sela-sela kegiatan Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM) di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (25/5/23).
Kendati kehadiran keduanya dengan kapasitas sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Perekonomian, namun Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin membocorkan kedua pentolan partai politik itu juga membahas urusan Pilpres 2024.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
"Ya pasti membahas juga soal capres," kata Fikri dikutip CNN, Jumat (26/5/23).
Fikri selanjutnya mengungkapkan salah satu hasil pertemuan itu juga membahas soal skenario Zulhas dan Airlangga maju bersama pada kontestasi politik 2024. Dengan demikian diharapkan muncul empat pasangan capres-cawapres nantinya.
Fikri mengatakan skenario itu muncul usai terjadi diskusi di internal PAN. Keduanya dijagokan maju lantaran PAN dan Golkar bisa mendaftarkan capres dan cawapres sendiri usai mengantongi 22,43 persen atau telah melewati syarat ambang batas 20 persen dari jumlah kursi DPR.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
"Tentu membahas soal capres 2024. Membahas skenario baru, kenapa PAN dan Golkar tidak kita mengusung sendiri?. Kemudian kita kaji skenario itu. Misalnya asumsinya Ganjar satu pasang, Anies satu pasang, lalu Prabowo satu pasang, kenapa kita tidak mengajukan juga?," kata dia.
Dengan skenario itu, maka Fikri menilai potensi Pilpres 2024 dua putaran akan semakin besar terjadi. Kendati demikian, PAN hingga saat ini menurutnya masih membuka peluang untuk mendukung Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Fikri menegaskan saat ini PAN tengah mengkaji tiga skenario. Pertama, PAN akan mendukung Prabowo Subianto dan bergabung bersama koalisi Gerindra-PKB. Kedua, PAN mendukung Ganjar Pranowo.