WahanaNews.co | Pagelaran Formula E yang akan dihelat di kawasan Ancol tinggal menghitung hari. Namun ajang balap mobil litsrik international tersebut sampai saat ini belum juga dilirik sponsor.
Belum adanya sponsor untuk penyelenggaran Formula E Pada tanggal 4 Juni lalu dibenarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Sampai sekarang belum ada sponsor, kalau urusan sponsor bisa ditanyakan ke Jakpro sebagai penyelenggara. Kita serahkan mereka," kata Riza dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022)
Baca Juga:
Gelaran Formula E 2024 Batal, DPRD DKI Sebut Pemilu Lebih Penting
Riza menegaskan Pemerintah Provinsi DKI (Pemrov) tidak akan ikut campur pada masalah teknis seperti sponsor Formula E tersebut.
"Kami Pemprov tidak mencampuri secara teknis, apalagi detil begitu, yang penting bagi Pemprov seluruhnya harus melalui proses sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang baik dan benar. Teknisnya silahkan dilaksanakan oleh penyelenggara," sambungnya.
Diketahui, Januari 2022 lalu belum juga terlihat sponsorship yang akan mendukung acara balapan mobil listrik Internasional tersebut.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
Masyarakat berharap bisa menyaksikan ajang balap mobil listrik Internasional dengan meriah pada 4 Juni mendatang.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Fomula E, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa penjualan tiket Formula E sudah dibuka sejak awal bulan Mei 2022.
Tiket dapat didapatkan melalui laman jakartaeprix.goersapp.com. "Dibuka tanggal 1 Mei sampai akhir 30 Mei," kata Ahmad Sahroni.
Ia merinci, untuk harga tiket balapan mobil listrik di kawasan Ancol Jakarta Utara bervariasi mulai dari harga Rp250 ribu hingga yang paling mahal Rp10 juta. Kata dia, kapasitas penonton untuk Formula E jumlahnya hingga puluhan ribu.
Jadi, penjualan tiket berdasarkan kapasitas jumlah penonton 60 ribu yang sudah ditentukan. "Penjualan tiket tidak berdasarkan tiket tapi maksimal dari pada penonton kita maksimalin semua 60 ribu," katanya.
Tentunya, pihak penyelenggara akan menggunakan Marshal dalam event balapan kegiatan Formula E di lokasi tersebut. Jumlah Marshal kurang lebih 300 orang.
Mendengar kabar Formula E belum mendapatkan sponsor pun membuat warganet ikut memberi komentarnya di twitter.
"Wkwkwkw mana juga mau sponsor klo mereka tau balapan ini cuma akal-akalan dan sangay berpotensi masalah hukum apalagi KPK menegaskan masih mengusut kasus ini," tulis @geloraco.
"9 naga, kaga mau lah," tawa @as3ps.
"Lha kan sudah Dufan, Seaworld, Atlantis dll... emang masih perlu sponsor," lanjut @EmEn_surEmen.
Seperti diberitakan pagelaran Formula E sempat menjadi sorotan adanya dugaan korupsi terkait penyelenggaraan balap tersebut.
Diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sudah dua kali diperiksa oleh KPK sebagai saksi terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik itu.
Usai diperiksa, Prasetyo menyebut keterangan Anies Baswedan dimungkinkan dapat membantu KPK dalam proses penyelidikan dugaan korupsi ajang mobil balap listrik semakin terang benderang. [jat]