Badiaraja juga mengenang saat sebelum menjadi Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, beberapa tahun lalu pernah menggelar turnamen sepakbola berkelas nasional.
"Masih ingat, ada tournament sepakbola piala PT ASSA yang dimotori Pak Jamal. Beberapa klub nasional yang ikut dalam tournament itu. Tapi, kenapa sekarang ada niatan mau dialihfungsikan," cecar Badiaraja.
Baca Juga:
Dihadapan 16 Anggota DPRD, Wali Kota Sibolga Serahkan 5 Raperda 2024
Para pesepakbola dan mantan pengurus Persebsi serta sejumlah pesepakbola dari berbagai klub juga mengomentari betapa prihatinnya mereka dengan rencana alih fungsi daj kondisi persepakbolaan di Kota Sibolga saat ini.
Menurut mereka, walaupun Sibolga kota kecil, namun beberapa pemain nasional pernah merumput di Stadion Horas. Beberapa diantaranya, alm Nobon, Kayamuddin, Rony Paslah, Sucipto Suntori, Jairo Matos, serta sejumlah pemain lainnya.
Sebagaimana diketahui, Komunitas Peduli Stadion Horas Sibolga menyurati Gubsu Edy Rahmayadi, mengusulkan agar tidak mencairkan dana Bantuan Keuangan Provinsi (BKP), yang diplot untuk alih fungsi Stadion Horas.
Baca Juga:
Wali Kota Sibolga Beri Peringatan Bagi Seluruh Bawahannya.
Menurut mereka, rencana alih fungsi Stadion Horas melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022, Tentang Sarana dan Prasarana Olahraga. Warga Sibolga juga mengumpulkan ratusan tanda tangan dan KTP, sebagai bentuk protes rencana alig fungsi stadion. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.