WahanaNews.co | Meski sedang diterpa permaalahan yang sangat serius, Myanmar tetap tak ingin diremehkan di Piala AFF U-23 2022. Kondisi perang saudara dan masuknya junta militer dalam politik dalam negeri, membuat timnas Myanmar U-23 kehilangan taji dan kekuatan.
Myanmar tergabung di Grup B bersama Indonesia, Malaysia, dan Laos. Meski situasi dan kondisi di Myanmar tidak ideal, tim berjulukan The Chinthe atau Singa Muda ini tetap bersiap dengan maksimal.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Lawan pertama Myanmar adalah Malaysia pada 15 Februari, lalu Indonesia pada 18 Februari, dan terakhir Loas pada 21 Februari. Sama seperti Laos, Myanmar U-23 tak diunggulkan lolos babak grup.
Dalam asuhan Velizar Popov, Myanmar U-23 sudah mulai berlatih menatap Piala AFF U-23 sejak 11 Januari. Target mereka bukanlah Piala AFF U-23, melainkan meraih medali cabang sepak bola SEA Games 2021 (2022).
Karenanya mereka memanggil pemain kombinasi U-19, U-21, U-23, dan tim senior. Sedikitnya tujuh pemain yang sebelumnya tampil di Piala AFF 202 di Singapura dipanggil untuk kejuaraan ini oleh Popov.
Baca Juga:
Imbas Serangan Udara Junta Militer, 11 Warga Myanmar Tewas
Selain itu Myanmar punya satu pemain andalan yang membela klub Spanyol, Leganes U-23, Arthur Pha. Saat ini Arthur sudah bergabung dengan Myanmar U-23 untuk menjalani pemusatan latihan.
Persiapan yang relatif panjang dibanding tim-tim Grup B lainnya, diharapkan membuat kolektivitas permainan Win Naing Tun dan kawan-kawan meningkat. Kemenangan demi kemenangan pun diharapkan bisa diraih.
Nahasnya, kompetisi sepak bola di Myanmar masih mati suri. Pandemi Covid-19 membuat kompetisi kasta tertinggi dihentikan pada tahun lalu dan rencananya akan diadakan kembali pada awal tahun ini.