WAHANANEWS.CO - Militer Myanmar mengklaim telah menghancurkan hampir 150 bangunan dalam operasi besar-besaran terhadap kompleks penipuan daring (scamming) di wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan Thailand pada Minggu (9/11/2025).
Bangunan yang dihancurkan termasuk pusat kebugaran, spa, asrama, hingga tempat karaoke yang selama ini menjadi bagian dari jaringan pusat scam terkenal di negara tersebut.
Baca Juga:
Ribuan Orang Diciduk, Kronologi Tentara Gerebek Pusat Penipuan Online
Pusat-pusat penipuan itu selama bertahun-tahun menjadi sarang sindikat kriminal yang menargetkan pengguna internet di berbagai negara melalui modus asmara dan bisnis palsu.
Kegiatan tersebut disebut menghasilkan puluhan miliar dolar setiap tahunnya, menjadikan kawasan itu salah satu pusat kejahatan siber terbesar di Asia Tenggara.
Menurut laporan surat kabar pemerintah The Global New Light of Myanmar, operasi militer menemukan 148 bangunan di lokasi, termasuk rumah sakit empat lantai dan kompleks karaoke dua lantai.
Baca Juga:
Timnas Futsal Indonesia Libas Myanmar 5-0, Posisi di Grup CFA Tournament 2025 Kian Kokoh
“Sebanyak 101 bangunan telah dihancurkan, sementara 47 bangunan lainnya masih dalam proses,” tulis laporan tersebut.
AFP belum dapat memverifikasi klaim itu secara independen, tetapi warga di sekitar lokasi, baik di Myanmar maupun Thailand, mengaku mendengar ledakan-ledakan berkala sejak serangan dimulai.
Wilayah perbatasan Myanmar memang dikenal longgar pengawasannya dan menjadi tempat berkembangnya bisnis ilegal di tengah konflik bersenjata yang berkepanjangan.