WahanaNews.co | Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), meninjau kondisi lintasan balap Sirkuit Internasional Sentul, yang baru selesai diaspal pada September 2020 lalu.
Selain pengaspalan, Sirkuit Sentul juga
menambah berbagai sarana dan prasarana, seperti CCTV, safety car, mobil fast doctor,
mobil COC dengan desain dan unit baru, serta 1 unit ambulans Toyota Hiace
sebagai fasilitas keselamatan apabila terjadi insiden di lintasan balap.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
"Sirkuit Sentul masih memerlukan
banyak pembenahan. Setidaknya dibutuhkan dana sekitar USD 15 juta untuk
merenovasi total berbagai sarana dan prasarana yang ada di sini agar
bisa selevel dengan sirkuit kelas internasional lainnya," ujar Bambang
Soesatyo, dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021).
"Karenanya, IMI mendorong
berbagai industri otomotif di Indonesia, seperti
Honda, Toyota, Yamaha, Hyundai, dan berbagai brand lainnya, membangun kerjasama dengan manajemen
Sirkuit Sentul untuk mengelola sirkuit kebanggaan bangsa ini menjadi lebih
baik," imbuhnya.
Ia menilai, kerjasama dengan pelaku
industri otomotif diperlukan, mengingat angka penjualannya di Indonesia yang
tinggi.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Bamsoet mengatakan, berdasarkan data
Kementerian Perindustrian, sepanjang tahun 2019 tercatat total
produksi kendaraan roda dua mencapai 7.297.648 unit, di mana penjualan domestik
menyumbang angka 6.487.460 unit, sedangkan sisanya sebesar 810.188 unit
diperuntukan untuk keperluan ekspor.
"Sebagai imbal balik atas
tingginya penjualan berbagai produk otomotif di pasar Indonesia, tak salah jika
berbagai brand tersebut turut
terlibat aktif memajukan olahraga otomotif nasional. Salah satunya dengan ikut
mengelola Sirkuit Sentul. Teknis kerjasamanya bisa dibicarakan lebih lanjut
dalam skema business to business,
sehingga bisa saling menguntungkan antara industri otomotif dengan pengelola
Sirkuit Sentul," jelasnya.
Selain itu, Bamsoet juga melihat
adanya potensi pemanfaatan lahan di kawasan Sirkuit Sentul yang bisa
dikembangkan menjadi Pusat Industri Modifikasi Otomotif, sehingga Sirkuit
Sentul tak hanya menjadi arena balap otomotif saja.
"Banyak pelaku usaha modifikasi
otomotif yang sedang mencari lokasi strategis. Baik dari segi akses maupun
histori, kawasan Sirkuit Sentul bisa menjadi
salah satu jawabannya. Secara akses jalan, sangat
bagus. Secara histori, Sentul dan otomotif punya ikatan batin yang kuat,"
pungkasnya.
Diketahui, pada kesempatan tersebut
Bamsoet ditemani oleh Dewan Pengawas IMI Kombes (Pol) Samsul Bahri dan Wakil
Ketua Umum IMI Sadikin Aksa, serta tokoh olahraga balap nasional Ananda Mikola. [qnt]