Kesuksesan tersebut tidak lepas dari kerja keras MGPA dengan gotong royong berbagai pihak.
Antara lain Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, masyarakat NTB, keluarga besar IMI, serta para sponspor dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga:
WSBK Mandalika Rugi Rp100 M? Anak Buah Erick Buka-Bukaan
"Kesuksesan ini menjadi pembuktian pada dunia bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah MotoGP. Sekaligus menguatkan Indonesia sebagai pusat sport automotive tourism di Asia, bahkan dunia. Memang ada beberapa kendala yang dihadapi selama penyelenggaraan, sebagaimana juga sering dialami oleh berbagai penyelenggara kejuaraan di berbagai sirkuit dunia lainnya. Namun semuanya bisa diatasi dengan baik oleh MGPA. Sekaligus menjadi pelajaran agar kedepannya bisa lebih baik lagi," tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, respon positif penyelenggaraan kejuaraan juga didapatkan dari pembalap dan official crew.
Mereka terpukau dengan keindahan landscape serta kualitas sirkuit, sekaligus senang dengan keramahan masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga:
Sirkuit Mandalika Dikritik Banyak Pebalap, Begini Respons MGPA
Manajer HRC Team, Leon Camierand, mengungkapkan semua orang sangat terkesan dengan layout dan rancangan sirkuit yang menakjubkan.
Manajer tim Pata Yamaha, Paul Denning, menilai Sirkuit Mandalika memberi tantangan unik yang tidak ditemui para pembalap di sirkuit-sirkuit lain.
"Pembalap tim Pata Yamaha, Toprak Razgatioglu, mengatakan sangat nyaman balapan di Indonesia karena merasa seperti berasa di rumah sendiri. Bahkan pembalap World Superbike dari tim Ducati, Michael Rinaldi, sampai menyampaikan pesan khusus untuk berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas pembangunan sirkuit yang luar biasa," pungkas Bamsoet. [qnt]