WahanaNews.co | Atlet tarung campuran atau Mix Martial Arts (MMA) Indonesia Bayu Peni Hendrasswari meraih gelar juara dunia GAMMA World MMA Championships 2024 usai menang atas lawan asal Nikaragua Ana Cruz pada laga final kategori -47,6kg, di Dewa United Arena, Banten, Sabtu (14/12/2024).
Hadiah ini ia persembahkan untuk sang buah hati.
Baca Juga:
Studi Ungkap Botol Minum Mengandung Banyak Kuman Jika Tidak Dibersihkan dengan Benar
Bayu Peni mengungkapkan bahwa tekadnya sudah bulat untuk menjuarai ajang dunia yang digelar tahunan itu karena tidak ingin membuat perpisahan untuk sementara dengan sang buah hati untuk berlatih menjadi sia-sia.
"Kalau saya secara dari hati sebenarnya memang saya ingin juara. Karena ini pertama kali buat saya ikut event ini. Dan saya sudah berjuang mati-matian, saya rela tinggal anak di rumah berbulan-bulan. Jadi saya kalau misalnya berusaha yang nggak maksimal, kasihan anak saya. Jadi ini buat anak saya di rumah," ujar Bayu Peni usai pertandingan.
Bayu Peni menjalani latihan intensif selama dua bulan di Pluit dan Bali, sementara anaknya berada di Purwodadi, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Sukses Digelar, Kemenpora Harap Pesta Prestasi 2024 Dimanfaatkan untuk Pengembangan Kreativitas
Namun, kesuksesan perempuan berusia 28 tahun itu untuk merebut gelar juara dunia memerlukan persiapan jauh dari itu.
Ia mau tak mau berada jauh dari sang buah hati sejak ia berusia empat bulan. Sebab, ia harus bertolak ke Jakarta untuk mengikuti persiapan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) untuk cabang olahraga wushu demi mendapatkan tiket mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara.
"Jadi aku sebelumnya enggak masuk tim. Jadi aku harus kejar tiketnya itu di Pomprov. Pomprov menang aku ikut kualifikasi. Juara 1 lagi. Habis itu tesnya satu tahunan. Sampai PON. Di PON dapat emas, juara 1. Habis itu libur sebentar langsung persiapan ini (kejuaraan dunia MMA)," ujar Bayu Peni.
Perjalanan karier di cabang olahraga bela diri Bayu Peni dimulai sejak ia berada di bangku kelas lima Sekolah Dasar dengan menekuni karate. Ia kemudian pindah ke wushu saat SMA setelah pelatih melihat potensinya di olahraga tersebut.
Terjun ke cabang olahraga MMA, Bayu Peni tidak sendiri. Ia bersama sang suami Puja Riyaya bertanding di GAMMA World MMA Championships 2024.
Namun, mereka tidak dapat mengawinkan emas. Puja harus puas dengan medali perak setelah kalah dari lawannya asal Argentina Vincente Enzo Nahuel.
"Saya bangga banget sama dia. Sampai titik ini dia sudah luar biasa banget bagi saya. Karena namanya rezeki kita enggak ada yang tahu ya. Semua berkat Tuhan. Kita sebagai manusia cukup berusaha dan berdoa semua kembali ke Tuhan," tutup Bayu Peni.
[Redaktur: Zahara Sitio]