WahanaNews.co | Duta Promosi Piala Dunia FIFA U-17 2023 Indonesia, Radja Nainggolan menyayangkan Indonesia U-17 gagal melangkah ke babak 16 besar.
Radja memang menaruh kecewa, tapi kesedihan tidak boleh berlarut. Pria yang juga punya darah Indonesia itu meminta penggawa Garuda Muda untuk bangkit.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Hasil di Piala Dunia U-17 2023 bisa dijadikan pelajaran untuk meniti karier ke depan yang lebih baik.
Salah satu wejangan dari Radja ialah pemain-pemain muda Indonesia harus berani keluar dari zona nyaman. Bersaing di luar negeri demi mengasah mental.
“Jika kalian ingin memiliki karier yang baik maka tentu saja Anda harus pindah ke tempat yang baru. Namun, hal tersebut juga tergantung banyak hal karena menurut saya di beberapa negara Asia sepak bola adalah hal yang sangat besar. Jika berhasil menjadi bintang di negara tersebut, kalian bisa hidup darinya,” kata Radja.
Baca Juga:
Penutupan Piala Dunia U-17 2023 Bakal Digelar Sederhana Tanpa Panggung Hiburan di Stadion Manahan Solo
“Jadi, semua tergantung pada mimpi mereka masing-masing. Jika kalian ingin menjadi bintang besar di negara kalian sendiri, kalian dapat fokus untuk bermain di negara kalian sendiri. Berkarier sebagai pesepak bola selama 20 tahun, lalu menjadi bintang besar di negara kalian.”
“Jika ingin menjadi bintang yang sesungguhnya, tidak hanya di Asia, kalian harus pindah. Jika tidak maka hal tersebut akan menjadi sangat sulit,” ungkap pemain blasteran Batak-Belgia itu.
Radja lebih lanjut mengatakan pemain muda harus berani meninggalkan negaranya atau merantau karena bermimpi harus setinggi mungkin.
Jangan hanya bersinar di negaranya, tapi juga menjadi Bintang di Asia, Eropa, bahkan dunia.
Eks penggawa AS Roma dan Inter Milan melihat banyak potensi yang dimiliki Indonesia. Selain dari sisi pemain muda berbakat, industri sepak bola di Tanah Air juga berkembang pesat.
Catatan itu didasari dari pengamatannya selama pergelaran Piala Dunia U-17 2023. Penyelenggaraan turnamen beserta kesiapan infrastruktur sudah berkembang signifikan.
“Saya terkesima melihat Stadion Si Jalak harupat. Setelah hujan lebat, lapangan tetap dalam kondisi bagus digunakan pertandingan. Fasilitas yang tersedia juga bagus,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]