WahanaNews.co | Klub Italia Juventus berhasil mengamankan tiga poin kala bertamu ke markas Spezia Calcio 2008 pada giornata ke-23 Serie A Liga Italia 2022-2023, di Stadion Alberto Picco, Senin (20/2/2023) dini hari WIB.
Di pertandingan ini Bianconeri cukup direpotkan oleh sang tuan rumah. Namun, La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua) bisa mencetak gol lebih dahulu melalui Moise Kean (32').
Baca Juga:
Sapa Fans Sepakbola Indonesia di Jakarta, Edgar Davids Sampaikan Hal Ini
Spezia Calcio sempat menekan dan menghasilkan sejumlah peluang, namun kerap digagalkan oleh Mattia Perin. Namun, Juve bisa memperlebar skor melalui aksi Angel Di Maria (66').
Aquilotti (Elang), julukan Spezia Calcio 2008, pun akhirnya mereka jinakkan dengan skor 0-2. Dengan raihan poin penuh ini, Juventus saat ini, menempati posisi 7 klasemen Serie A Italia dengan perolehan 32 poin dari 23 Laga.
Dibawah Juventus di posisi 8 Bologna dengan 32 poin. Lalu, Torino di posisi 9 dengan 30 poin. Kemudian, Udinese di posisi 10 dengan 30 poin. Serta Monza di posisi 11 dengan memperoleh 29 poin.
Baca Juga:
Liga Champions: Dipermalukan Maccabi, Juventus Kritis
Sementara, Spezia Calcio 2008 tengah dalam kondisi hancur-hancuran. Posisi Spezia saat ini berkutat di zona degradasi. Saat ini, Spezia berada di posisi 17 klasemen dengan raihan 19 poin.
Meski berhasil mencetak gol dalam kemenangan 2-0 yang diraih ‘Si Nyonya Tua’ atas Spezia, Angel Di Maria mengaku, bukan hal mudah bermain sepak bola di Italia.
Namun, gelandang sayap ini mengaku senang bisa membantu Juventus memenangkan laga di markas Spezia Calcio itu. Apalagi, bisa mencetak gol yang membantu timnya memastikan tiga poin menjadi milik mereka.
“Saya ingin membantu tim, baik ketika saya menjadi starter atau masuk dari bangku cadangan. Saya sangat senang bisa mencetak gol, karena setelah assist untuk Rabiot saat menghadapi Nantes, saya juga ingin menjadi pencetak gol,” ujar Angel Di Maria dilansir dari DAZN.
Kemenangan ini juga membuat Juventus kembali ke jalur kemenangan, setelah pada laga terakhir di Europa League, Bianconeri hanya bisa bermain imbang 1-1, di Allianz Stadium, Turin, Piemonte.
Namun, bicara di Serie-A Liga Italia, Bianconeri mencatatkan tiga kemenangan beruntun setelah memastikan tiga poin di markas Spezia Calcio.
Meski terlihat seperti meraih kemenangan mudah, Juventus harus bekerja keras dalam laga tersebut. Spezia Calcio boleh dibilang tidak beruntung dalam pertandingan tersebut.
Aquilotti memiliki penguasaan bola yang lebih baik ketimbang Juve. Sayangnya, peluang yang mereka dapatkan terbuang begitu saja, termasuk karena performa apik Mattia Perin di bawah mistar gawang Juventus.
Angel Di Maria pun menyebut Juventus terkadang merasakan kelelahan karena begitu banyak pertandingan yang harus dijalani. Pemain asal Argentina itu pun mengakui, bahwa sepak bola di Italia itu memiliki level kesulitan yang cukup tinggi.
“Saya pikir terkadang kami sedikit kelelahan memainkan begitu banyak pertandingan. Sepak bola Italia umumnya sangat sulit, terutama jika Anda membiarkan diri Anda terbuka untuk serangan balik. Kami mencoba untuk menjaga kepala kami dan terus berkembang lebih baik,” ujar Angel Di Maria.
Sementara itu, Juventus sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Nantes di babak play-off fase knockout Liga Europa UEFA pekan lalu.
Namun, berkat tak berlakunya lagi aturan gol tandang di turnamen UEFA, Juventus masih punya kesempatan besar untuk lolos ke 16 besar Liga Europa dengan syarat meraih kemenangan, di Prancis.
Ángel Di María pun menegaskan, bahwa Juventus siap bekerja keras untuk bisa memastikan satu dari 16 slot di Liga Europa UEFA menjadi milik mereka.
“Kami ingin lolos. Kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik pada leg pertama dan sekarang kami berusaha melakukan yang terbaik untuk lolos,” tegas Angel Di Maria.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menyebut dua sosok yang paling menonjol di balik kemenangan timnya atas Spezia Calcio. Yakni, Mattia Perin dan Angel Di Maria.
Kiper Si Nyonya Tua, Mattia Perin membuat sejumlah penyelamatan berkelas. Terutama, ketika ia menepis upaya Emmanuel Gyasi dan Dimitrios Nikolaou, sehingga mampu mempertahankan keunggulan.
“Kami harus memberi selamat kepada Perin atas penampilannya, terutama ketika ia membuat penyelamatan luar biasa dari upaya Gyasi,” kata Allegri dikutip dari Football-Italia.
Menurut sang allenatore, apa yang terjadi terus menunjukkan 'keanehan' dalam sepak bola. Situasi paradoks. Saat melawan Nantes, mereka tak banyak mendapat ancaman.
Namun, gawang Juventus bisa dibobol wakil Prancis itu. Sebaliknya ketika jumpa Spezia, Juve ditekan habis-habisan. Anehnya, jala Bianconeri tetap perawan.
Kemudian, masuknya Angel Di Maria menggantikan Kean. Sekitar 10 menit berada di lapangan, winger 35 tahun itu sukses memperdaya kiper lawan.
“Ketika Angel Di Maria masuk, jelas dia memiliki kualitas dan pengalaman yang membuat semua orang merasa tenang,” ujar Allegri.
Sejenak lepaskan ketegangan di ranah domestik. Juventus akan langsung mengalihkan fokus menuju duel kontra Nantes, di Prancis. [sdy]