WahanaNews.co, Jakarta - Para pemilik Chelsea dikecam Emmanuel Petit karena menjual Conor Gallagher dan disebut tidak belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.
Chelsea selangkah lagi melepas Gallagher ke Atletico Madrid. Kedua klub sudah sepakat, sementara Gallagher sendiri juga telah menerima proposal dari calon klub barunya.
Baca Juga:
Postecoglou: Tottenham Hotspur Kehilangan Kepercayaan untuk Liga Champions
Gallagher kabarnya akan meneken kontrak berdurasi lima tahun. Nilai transfernya diperkirakan sekitar 33 juta paun, lebih rendah dari yang awalnya ditetapkan Chelsea yakni sebesar 50 juta paun.
"Selalu ada sesuatu yang terjadi di Chelsea. Itu kadang bikin Anda sangat kecewa, sepertinya grup pemilik ini tak belajar apapun dari kesalahan-kesalahan mereka," ungkap Petit dikutip Metro.
"Saya sangat frustrasi dengan yang terjadi di klub. Saya sudah khawatir selama dua tahun terakhir di bawah pemilik ini, ada begitu banyak keputusan buruk dan sangat banyak perubahan," imbuhnya.
Baca Juga:
Chelsea Bungkam Tottenham Hotspur 2-0 di Stamford Bridge
Gallagher sendiri merasa tak mendapatkan kepercayaan penuh dari Chelsea, sehingga menolak tawaran perpanjangan kontrak dua tahun. Ia meminta jaminan bermain reguler namun tak bisa diberikan klub.
Namanya sejak awal memang berada di daftar jual karena hendak dipakai sebagai penyeimbang neraca keuangan. Ini dianggap sebagai efek dari kebijakan belanja jor-joran Chelsea para bos Chelsea termasuk Todd Boehly.
"Orang-orang Amerika ini sudah membelanjakan satu miliar (paun) dan apa yang mereka dapatkan? Beberapa pemain ini diberikan kontrak masif tanpa mencapai apapun di permainan mereka," sambung Petit