"Kami sangat bersimpati atas apa
yang telah terjadi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada
para pemain dan rombongan tim Indonesia, serta Yigit dari Turki. Kami menjamin
Anda bahwa kami melakukan yang terbaik semampu kami, termasuk untuk terus
menyediakan lingkungan yang aman bagi semua peserta," paparnya.
Seperti diketahui, tim bulutangkis Indonesia dicoret dari turnamen All England 2021
setelah diketahui bahwa mereka berada satu pesawat dengan penumpang yang positif
Covid-19 dalam perjalanan dari Istanbul menuju Birmingham.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Marcus Sebut BWF Tak Cukup Minta Maaf!
Sebagai bagian dari contact tracing, pihak otoritas
Kesehatan Inggris, National Health
Service (NHS), meminta seluruh anggota tim bulutangkis Indonesia untuk
melakukan 10 hari karantina.
Buntutnya, tim Indonesia tidak dapat
melanjutkan kompetisi di turnamen All England.
Padahal, sebagian atlet Indonesia,
seperti ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Muhammad
Ahsan, serta tunggal putra Jonathan Christie, sudah
melewati babak pertama, yang berlangsung Rabu (17/3/2021).
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Barikade 98 Minta Jokowi Tarik Dubes dari Inggris
Turnamen ini sendiri mundur satu hari
setelah tujuh atlet dari Denmark, Thailand, dan India mendapat hasil positif
dalam tes Covid-19 yang berlangsung sebelum turnamen.
Setelah tes diulang, ketujuh atlet dan
juga pelatihnya dinyatakan negatif dan dapat bermain. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.