Namun, dalam perkembangannya, bonus itu terpaksa dikembalikan setelah medalinya dicabut oleh KONI Pusat karena dinilai menggunakan doping.
Meski demikian, tiga tahun kemudian di PON XIV/1996, Chaterine Surya meraih lima medali emas dan dinobatkan sebagai perenang terbaik di arena PON 1996.
Baca Juga:
PLN Siapkan Skema Berlapis untuk Listrik Tanpa Padam di MotoGP Mandalika
Berselang 23 tahun kemudian, Ressa Kania Dewi dari Jatim memperoleh 11 medali, yaitu 7 emas, 2 perak, dan 2 medali perunggu di arena PON XIX/2016.
Ia memecahkan 2 rekor nasional dan 3 rekor PON.
Prestasinya itu membuatnya meraih bonus atlet terbesar dengan mendapatkan Rp 1,9 miliar dari Pemprov Jatim.
Baca Juga:
Tim Medis PON XX Papua Belum Terima Honor, DPR Papua Minta Audit
Di kelompok putra, perenang Richard Sam Bera dari DKI Jakarta juga merajai cabang renang di PON 1989.
Ia merebut 11 medali emas dan 1 perak, serta memecahkan 1 rekor nasional dan 9 rekor PON.
Prestasinya itu mencatatkan rekor tersendiri dalam cabang renang di PON selama 40 tahun terakhir.