De Sumatera Post pada 30 Agustus 1910 menuliskan bahwa donatur lokal menyusun rencana untuk membawa Si Narsar dan pemain catur Karo yang berbakat lainnya untuk tinggal selama sepuluh bulan di Eropa. Meskipun rencana tersebut gagal terwujud, namun Si Narsar mulai menggelar pertandingan catur di Jawa, melawan pemain klub terkemuka seperti LG Eggink, seorang redaktur kolom untuk Weekblad voor Indië.
Koresponden De Sumatera Post, menulis bahwa Si Narsar banyak meraih kemenangan atas lawannya. Di sisi lain Eggink merasa gembira karena dari pertandingan melawan Si Narsar banyak belajar teori catur orang Karo.
Baca Juga:
Bocah Kelas 1 SD di Luwu Timur Sulsel Juara 1 Kejurnas Catur
De Sumatera Post pun menuliskan pada Juni 1912, Si Narsar sering bepergian ke Medan untuk pertandingan catur. Si Narsar pun menjelam menjadi pemain catur yang lebih kuat, sehingga diundang untuk menggelar eksibisi simultan di berbagai klub dan kelompok masyarakat di kota.
Pada 1913, Si Narsar terus menorehkan prestasi melawan sejumlah pecatur dari klub catur terkemuka di Sumatera dan Jawa. Untuk membiayai perjalanannya ke sejumlah kota, dia mulai menarik pembayaran untuk setiap laga eksibisi.
Si Narsar pun menjadi pemain catur profesional secara penuh dan beberapa klub tertarik mengontrak untuk menggelar pertandingan dan eksibisi. Pada Januari 1914, dia memberi eksibisi simultan di Klub Catur Batavia (Jakarta) dan di "Concordia," sebuah kumpulan masyarakat militer.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Silaturahmi Bersama Deputi Kantor Staf Kepresidenan Bahas Masalah Batubara dan Transportasi di Jambi
Pertandingan yang digelar 6 Januari 1914 di aula markas besar komunitas militer terisi penuh penonton. Si Narsar menyediakan tujuh papan catur untuk pertandingan eksibisi simultan. Setelah bertanding selama empat setengah jam, Si Narsar mencatatkan hasil enam kemenangan dan satu kali remis (imbang). Keesokan harinya, dia menggelar catur simultan melawan lima pecatur dan semuanya berhasil dikalahkan.
Pada 8 Januari dia melanjutkan pertandingan catur simultan melawan delapan pecatur. Dia menorehkan hasil 7 kali menang dan sekali kalah. Pada 9 Januari, dalam catur simultan melawan sembilan pecatur, Si Narsar memenangkan semua permainan.
Saat di "Concordia," Si Narsar juga menantang pecatur tangguh, yaitu Henrik DB Meijer, wakil-presiden Chess Club Batavia dan editor catur dari harian Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch Indië. Dalam catur cepat melawan Meijer, Si Narsar tidak terkalahkan dengan membukukan hasil gemilang, dua kali menang dan dua kali draw.