WAHANANEWS.CO, Jakarta - Petenis peringkat satu dunia, Jannik Sinner, kembali bersiap mengarungi musim lapangan rumput dengan menatap Halle Open 2025.
Setelah gagal di final Roland Garros, Sinner mengaku sulit tidur selama beberapa malam.
Baca Juga:
Polemik Sejak Bayi hingga Jadi Gubernur, Bobby Terima Keputusan 4 Pulau Masuk Aceh
"Sering terpikir tiga championship point yang terlewat," ujar Sinner kepada ATP Official.
Untuk menenangkan diri, ia pulang ke Monte Carlo, menghabiskan waktu bersama teman dekat.
"BBQ dan tenis meja bersama teman jadi terapi terbaik," katanya.
Baca Juga:
Danantara Suntik Rp130 Triliun untuk Rumah Rakyat, Maruarar: Ini Amanah Besar dari Presiden
Sinner kini berusaha kembali fokus menyambut turnamen di Jerman. Latihan awalnya di lapangan rumput berjalan cukup baik.
"Masih belum sempurna, tapi akan membaik hari demi hari," ucapnya.
Ia juga menyebut bahwa kehadiran keluarga memberikan kekuatan tersendiri.
"Mereka mengenal saya sejak kecil dan selalu ada di saat sulit," ujarnya.
Halle memiliki makna emosional bagi Sinner.
Di sinilah tahun lalu ia menjuarai turnamen rumput pertamanya sekaligus mengukuhkan diri sebagai petenis nomor satu dunia.
"Lapangan rumput butuh adaptasi khusus," ucap Sinner. "Pergerakan dan servis cerdas jadi kunci utama".
Dengan rekor 18 kemenangan dari 20 laga tahun ini, Sinner optimistis bisa terus tampil konsisten.
"Setiap match adalah awal baru untuk tampil maksimal," ungkapnya.
Ia pun ingin membuktikan bahwa dirinya mampu tampil dominan di semua jenis lapangan.
Halle menjadi langkah awal dari ambisinya tersebut.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]