Terlebih, dia memiliki jalinan masa bakti “fenomenal” dengan tim pabrikan asal Jepang itu.
Dia dikontrak untuk durasi yang lama, yakni empat tahun (sejak 2020).
Baca Juga:
Mark Marquez Akhirnya Masuk 10 Besar di MotoGP 2023
Jarang-jarang ada tim yang langsung berani menggaransi kontrak rider-nya untuk tenggat waktu seperti itu.
Maksimal, sebuah tim akan memberikan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan.
Satu di antara alasan mengapa situasi tersebut berlangsung lantaran besaran gaji pembalap menjadi sorotan utama.
Baca Juga:
Jadwal MotoGP Spanyol 2023, Lengkap Jam Tayang dan Berita Terbaru Marquez hingga Enea Bastianini
Kini, banyak rider di MotoGP 2022 mengalami penurunan upah dan besaran satu dengan yang lain tergolong fantastis.
Sebagai contoh saja, gaji dari Marc Marquez, jika dikumpulkan, merupakan seperempat dari pembalap di MotoGP musim ini.
Fakta ini menandakan bahwa ketimpangan soal upah menjadi polemik tersendiri dalam industri ajang balap grand prix roda dua ini.