Padahal, pada saat itu, Arsenal sudah unggul 4-1 atas Leeds United.
FA, selaku induk sepakbola Inggris, kemudian melihat kejanggalan di balik proses terjadinya kartu kuning untuk Xhaka.
Baca Juga:
Mikel Arteta: Arsenal Bidik Kemenangan Lawan FC Porto di Liga Champions
Berdasarkan laporan Daily Mail, FA juga melihat pola taruhan yang mencurigakan menjelang akhir laga Leeds United vs Arsenal di Elland Road pada Desember tahun lalu.
FA disebut menemukan jumlah taruhan sebesar 52.000 poundsterling (Rp 933 juta) yang dipasang untuk Xhaka mendapat kartu kuning dalam 10 menit terakhir pertandingan.
Setelah melihat kejanggalan tersebut, FA dilaporkan telah meneruskan proses penyelidikan kepada National Crime Agency (NCA) alias Badan Kejahatan Nasional Inggris pada Juni lalu.
Baca Juga:
Arsenal Jumpa Liverpool Minggu Malam 4 Februari, Begini Komentar Arteta dan Klopp
NCA kemudian menemukan bukti berupa jumlah signifikan dalam aktivitas judi yang sebagian besar terjadi di Albania.
Selain mafia match fixing, Granit Xhaka juga diduga terlibat dengan mantan penyerang berdarah Swedia-Albania, Alban Jusufi, yang diberi larangan beraktivitas selama lima tahun karena pengaturan pertandingan pada 2017.
Kini, Alban Jusufi diduga meraup banyak keuntungan setelah memasang taruhan untuk Xhaka mendapat kartu kuning pada laga kontra Leeds United tadi.