Hingga pekan ini, sang kapten telah mencatat tiga assist, sembilan umpan matang dari situasi bola mati, dan menjadi pusat keseimbangan di lini tengah. Konsistensinya menjadikan Xhaka sosok yang sangat berpengaruh, tidak hanya di lapangan, tetapi juga di ruang ganti.
Pelatih Sunderland, Regis Le Bris, mengakui betapa pentingnya peran mantan pemain Arsenal itu bagi tim muda asuhannya.
Baca Juga:
Arsenal Incar 2 Nama Ini di Bursa Transfer Januari
“Dia sangat penting karena kami punya banyak pemain muda dan baru di liga ini. Pemain seperti Granit, dengan pengalamannya, sangat penting bagi kami,” ujar Le Bris dikutip dari BBC Sport.
“Saya senang memiliki pemain seperti dia yang selalu ingin bermain sepak bola dan bersaing. Ia selalu terhubung dengan permainan dan menetapkan standar bagi tim,” tambah Le Bris.
Sebelum berseragam Sunderland, Xhaka sempat membela Arsenal sejak 2016 hingga 2023.
Baca Juga:
Granit Xhaka Diduga Terjerat Kasus Judi dengan Mafia “Match Fixing”
Kariernya di klub London Utara itu diwarnai naik-turun, mulai dari kontroversi dengan suporter hingga seringnya menerima kartu merah.
Namun, di bawah asuhan Mikel Arteta, ia berhasil bangkit dan menjadi pemain kunci yang membawa keseimbangan permainan The Gunners.
Performa gemilang itu kemudian berlanjut di Bayer Leverkusen, di mana Xhaka sukses mengantarkan klub asal Jerman tersebut menjuarai Bundesliga 2023–2024 tanpa sekalipun menelan kekalahan.