WahanaNews.co | Pengamat sepak bola nasional, Mohammad Yusuf Kurniawan menyebutkan Timnas Indonesia U-23 butuh keberuntungan untuk menghentikan langkah Australia dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Timnas U-23 akan berhadapan dengan Australia pada leg kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Stadion Republican Center, Dushanbe, Tajikistan pada Jumat (29/10). Australia akan bertindak sebagai tuan rumah.
Baca Juga:
Australia Mau Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya
Setelah mengamati dan menganalisis pertandingan leg pertama, di mana Timnas U-23 kalah 2-3, Yusuf menyebut kualitas lawan masih di atas Indonesia. Kendati demikian bukan berarti peluang sudah tertutup.
Buktinya Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan bisa mencetak dua gol meski ditekan habis-habisan sepanjang pertandingan. Dua gol pada leg pertama dianggap sebagai sebuah modal positif.
"Apa yang dihasilkan para pemain di leg pertama sudah maksimal. Memang levelnya [Timnas U-23] baru sampai di situ. Sudah hebat bisa bikin dua gol," kata Yusuf, Kamis (28/10).
Baca Juga:
Program CSR Akar Basah PEP Tarakan Field Dapat Perhatian APOGCE 2024
Untuk bisa mewujudkan asa lolos pertama kali ke putaran final Piala Asia U-23, kecepatan pemain harus dimaksimalkan. Lelaki yang biasa disapa Yuke itu menilai kecepatan pemain Indonesia belum optimal pada leg pertama.
Dalam pertandingan leg pertama, terlihat pemain Australia agak ketar-ketir saat menghadapi serangan balik cepat Indonesia. Karenanya tim berjulukan Olyroos ini menerapkan high pressing begitu pemain Indonesia menguasai bola.
Pada saat yang sama Shin diharapkan bisa memperkokoh sistem pertahanan. Gol-gol Australia ke gawang Timnas U-23 dua di antaranya tercipta lewat umpan terobosan di antara bek yang berdiri sejajar.
"Kecepatan harus dimaksimalkan. Kecepatan counter [attack]. Kalau kelamaan kita yang jadi titik lemah, saya pikir compact defense kita masih kurang. Terus sirkulasi bola kita masih kurang cepat," ucap Yusuf menjelaskan.
Diketahui untuk meraih satu tiket dari Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Timnas U-23 minimal unggul selisih dua gol dari Australia. Jika hanya unggul satu gol, pertandingan akan dilanjutkan dengan tendangan penalti.
Yusuf jujur mengatakan sejatinya peluang menang dari Australia U-23 cukup berat. Itu karena tim asuhan Trevor Morgan tersebut tampil solid hampir sepanjang laga. Namun, kata Yusuf, selalu ada titik lemah yang bisa dieksploitasi.
Berkaca dari pertandingan babak pertama pada Selasa (26/10), Timnas Indonesia U-23 dinilai punya kans menahan lawan tak mencetak gol. Dalam hal ini kecerdikan Shin meracik strategi dibutuhkan agar tercipta keberuntungan.
"Peluang masih ada. Melawan Australia yang rapi secara organisasi permainan, kita bukan saja perlu upaya kreatif, melainkan juga keberuntungan," pria yang aktif di sepak bola usia muda ini memungkasi. [rin]