WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perjalanan wakil Indonesia di ajang Perodua Malaysia Masters 2025 terpaksa berakhir lebih cepat, khususnya di sektor tunggal putra.
Dalam laga babak 16 besar yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (22/5/2025), dua pemain tunggal putra Tanah Air gagal melangkah ke babak selanjutnya.
Baca Juga:
Ganda Campuran Indonesia Menggila! Final Sesama Merah Putih Hiasi Taipei Open
Alwi Farhan harus mengakui keunggulan pemain asal Tiongkok, Weng Hongyang, meskipun sempat tampil menjanjikan di gim pertama.
Alwi sebelumnya pernah menumbangkan Weng pada ajang Badminton Asia Championships 2025, sehingga banyak pecinta bulu tangkis Tanah Air menaruh harapan besar padanya.
Sayangnya, kali ini Alwi kesulitan menjaga fokus ketika tertinggal.
Baca Juga:
Semifinal Yonex Taipei Open 2025: Kans All-Indonesian Final dari Sektor Ganda Campuran
Alwi sejatinya membuka pertandingan dengan baik dan merebut gim pertama. Namun, keunggulan itu tak mampu dipertahankan.
Weng bangkit di gim kedua dan memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Di gim penentuan, Alwi kehilangan momentum sejak awal, meski sempat memberikan perlawanan sengit.
Setelah bertarung selama 77 menit, Alwi akhirnya kalah dengan skor 21-19, 16-21, dan 17-21.
Kekalahan serupa juga dialami oleh Chico Aura Dwi Wardoyo yang takluk di tangan pemain unggulan Jepang, Kodai Naraoka.
Dalam pertandingan yang berlangsung dua gim langsung, Chico kesulitan mengimbangi tempo permainan lawan dan harus menyerah dengan skor 11-21, 16-21.
Hasil ini menutup kiprah Chico yang tampil sebagai pemain independen tanpa membawa pulang hasil positif.
Dengan tumbangnya dua wakil tersebut, Indonesia dipastikan tak memiliki lagi perwakilan di sektor tunggal putra pada turnamen Super 500 ini, sekaligus menutup peluang meraih gelar dari nomor ini.
Hasil kurang memuaskan juga didapat dari sektor ganda campuran.
Dari tiga pasangan yang bertanding, hanya satu yang berhasil lolos ke babak delapan besar.
Pasangan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah harus mengakui keunggulan pasangan unggulan kedua asal China, Feng Yanzhe/Huang Dongping.
Meski berhasil mencuri gim pertama, Amri/Nita tak mampu menjaga konsistensi permainan dan kalah di dua gim berikutnya. Mereka harus puas dengan kekalahan 21-19, 11-21, dan 11-21.
Pasangan lainnya, Verrell Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati juga gagal melanjutkan langkah.
Menghadapi duet China, Cheng Xing/Zhang Chi, mereka kalah dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 18-21.
Minimnya chemistry dan performa membuat keduanya kesulitan bersaing melawan lawan yang lebih solid.
Satu-satunya kabar baik datang dari pasangan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pasangan ini menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang berhasil menembus babak perempat final.
Melawan wakil China Guo Xinwa/Chen Fanghui, Dejan/Fadia menunjukkan kekuatan penuh baik dalam bertahan maupun menyerang.
Setelah memenangkan gim pertama dengan meyakinkan, mereka sempat tertinggal di gim kedua namun berhasil membalikkan keadaan dalam momen krusial.
Pertandingan berakhir dramatis dengan skor 21-15 dan 24-22 untuk kemenangan Dejan/Fadia.
Harapan publik kini bertumpu pada mereka untuk meneruskan tradisi juara setelah sukses mencetak all-Indonesian final di Taipei Open 2025.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]