WahanaNews.co | Indonesia akan menghadapi China pada partai final Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).
Dua negara ini adalah pemegang rekor juara Piala Thomas terbanyak sepanjang sejarah.
Baca Juga:
Tak Ada Bendera Merah Putih, Pernyataan Menpora Jadi Sorotan
Indonesia menjadi negara yang menorehkan sejarah sebagai negara yang paling banyak mengangkat trofi Piala Thomas dengan koleksi 13 gelar.
Sementara, China berada di bawah Indonesia dengan koleksi 10 trofi Thomas Cup.
Menengok kisah ke belakang, redaksi mengajak para pembaca untuk mengingat pertemuan pertama dan terakhir kali kedua negara ini bentrok di Piala Thomas.
Baca Juga:
Momen Indonesia Sabet Piala Thomas: Tanpa Bendera Merah Putih
1. Piala Thomas 1982, Pertemuan Pertama Indonesia vs China
Pertemuan pertama Indonesia melawan China terjadi pada Piala Thomas tahun 1982 yang digelar di London, Inggris.
Pada Thomas Cup edisi ke-12 itu, kedua negara ini bertemu pada partai final.
Pada babak final, Indonesia kalah dari China dengan skor 4-5.
Dikutip dari Harian Kompas, 23 Mei 1982, kekalahan dari China itu merupakan kekalahan pertama Indonesia yang telah memonopoli Piala Thomas selama 24 tahun terakhir.
China menjadi juara baru kala itu.
Indonesia kalah 4-5 dan harus kehilangan Piala Thomas.
2. Piala Thomas 2018, Pertemuan Terakhir Indonesia vs China
Pada Piala Thomas 2018, Indonesia bertemu China di babak semifinal yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Namun, tim Thomas Indonesia gagal melaju ke babak final seusai kalah 1-3 dari China.
Satu-satunya poin yang didapat Indonesia saat itu adalah lewat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo setelah mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan pada partai kedua.
Sempat menyamakan keadaan, Indonesia kembali tertinggal di partai ketiga saat Jonatan Christie kalah dari Shi Yuqi.
Harapan Indonesia resmi kandas setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menelan kekalahan dari Li Junhui/Liu Yuchen.
Kedudukan akhir 3-1 untuk keunggulan China membuat Indonesia harus berpuas diri sebagai semifinalis. [dhn]