WAHANANEWS.CO, Jakarta - Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025 resmi ditutup pada Jumat malam, menandai berakhirnya pesta olahraga negara-negara Islam yang berlangsung sejak awal November.
Indonesia menutup partisipasinya dengan berada di peringkat ke-13 dari total 57 negara peserta.
Baca Juga:
ASEAN Para Games Telah Pertandingkan 133 Nomor
Upacara penutupan yang dihelat di Princess Noura University berlangsung meriah dengan ribuan penonton dari berbagai negara memenuhi area parade.
Kontingen Indonesia yang hadir berjumlah 28 orang, terdiri dari atlet anggar nomor epee putra Arval, atlet gulat Yusma Deswita, serta sejumlah official tim.
Dalam momen seremonial tersebut, bendera Merah Putih dikibarkan oleh Arval Raziel Ridwan Sundara dan Yusma Deswita.
Baca Juga:
Indonesia Peringkat Ketiga SEA Games 2021 Vietnam
Chef de Mission (CdM) Endri Erawan juga terlihat memimpin langsung barisan defile Indonesia serta mendampingi para atlet hingga acara berakhir.
Walaupun jumlah kontingen yang dibawa relatif kecil, Indonesia tercatat mengirimkan total 39 atlet yang berlaga di tujuh cabang olahraga berbeda.
Para atlet menunjukkan performa solid sepanjang kompetisi dan berhasil membawa pulang total 25 medali, terdiri dari empat emas, dua belas perak, dan sembilan perunggu.
“Saya sangat senang dan bangga dengan hasil yang diraih atlet-atlet Tim Indonesia. Meskipun kontingen minimalis, mereka menunjukkan kemampuan maksimal dan berjuang dengan sepenuh hati,” ujar Endri seperti dilaporkan RRI, Sabtu (22/11/2025).
“Raihan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di posisi lebih baik dibanding negara-negara Islam lain. Semoga menjadi motivasi untuk terus mengumandangkan Indonesia Raya di panggung olahraga dunia,” lanjutnya.
Salah satu momen penting di hari terakhir adalah kontribusi dari cabang olahraga anggar.
Tim Anggar Putri Indonesia sukses mengamankan dua medali perunggu dari nomor beregu.
Pada nomor sabre putri, Alma Fauziah, Nissa, dan Indah Nur harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 13–45 di babak semifinal.
Kekalahan tersebut membawa Indonesia meraih perunggu bersama Turki. Adapun medali emas diraih Azerbaijan dan perak menjadi milik Uzbekistan.
“Alhamdulillah menurut saya tim main cukup baik, terutama kalau melihat kualitas lawan-lawan yang kami hadapi. Dari awal kami sudah tahu kalau negara-negara yang turun di nomor ini punya pengalaman dan jam terbang, seperti ISG," kata Alma usia pertandingan.
"Jadi kami berusaha main nothing to lose. Tapi tetap disiplin dengan strategi pelatih,” tambahnya.
Prestasi serupa datang dari nomor foil putri yang diperkuat Putri Yanti, Siti Putri Amalia, dan Jesyca Emilia.
Tim Indonesia meraih perunggu setelah kalah 33–45 dari Bahrain di semifinal. Emas pada nomor ini diraih Oman, sementara Bahrain mengambil perak.
“Kami bersyukur dengan hasilnya, tapi tetap sadar masih banyak yang harus dibenahi. Dari sisi teknis, kami perlu memperbaiki konsistensi," katanya.
Berikut peringkat 13 besar klasemen akhir perolehan medali ISG Riyadh 2025:
- Turki – 72 emas, 44 perak, 39 perunggu
- Uzbekistan – 29 emas, 35 perak, 32 perunggu
- Iran – 29 emas, 19 perak, 33 perunggu
- Saudi Arabia – 18 emas, 12 perak, 27 perunggu
- Egypt – 17 emas, 11 perak, 17 perunggu
- Bahrain – 16 emas, 11 perak, 7 perunggu
- Kazakhstan – 15 emas, 20 perak, 21 perunggu
- Nigeria – 11 emas, 12 perak, 7 perunggu
- Morocco – 10 emas, 7 perak, 9 perunggu
- Azerbaijan – 9 emas, 19 perak, 31 perunggu
- Uni Emirat Arab – 6 emas, 7 perak, 14 perunggu
- Algeria – 5 emas, 8 perak, 21 perunggu
- Indonesia – 4 emas, 12 perak, 9 perunggu
[Redaktur: Ajat Sudrajat]