"Meskipun
sebelum berangkat, (atlet) sudah divaksin dua kali di Jakarta dan saat datang
juga negatif saat di-swab, tetapi
karena hasil tracing mengindikasikan pernah satu pesawat dengan orang yang
diduga terpapar Covid-19, maka sesuai aturan, terpaksa harus terkena karantina
tambahan," tulis Kemenpora, menjelaskan.
Kemenpora
menjelaskan, BWF pun harus mematuhi ketentuan NHS Inggris terkait
penyelenggaraan All England 2021.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Marcus Sebut BWF Tak Cukup Minta Maaf!
"KBRI
juga telah berkomunikasi dengan Panitia/BWF yang menyatakan pihaknya harus
tunduk dengan ketentuan NHS dan meminta timnas memenuhi kewajiban karantina
tersebut," tulis Kemenpora.
Kendati
harus menyudahi perjuangan di All England 2021, Kemenpora berharap atlet-atlet
bulutangkis Indonesia tidak patah semangat.
Kemenpora
juga memastikan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London akan
meminta klarifikasi dari NHS terkait aturan yang membuat tim Indonesia mundur
dari All England.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Barikade 98 Minta Jokowi Tarik Dubes dari Inggris
"Pada
tanggal 18 Maret ini pun KBRI akan meminta klarifikasi lebih lanjut kepada NHS
dan mempertanyakan kepada panitia kebijakan lanjut sehubungan mundurnya timnas,
termasuk kemungkinan penundaan seluruh pertandingan," sebut
Kemenpora.
"Kemenpora
bisa memahami kondisi ini dan tetap berharap agar timnas tetap semangat,"
tulis Kemenpora, menutup keterangan soal dipaksa mundurnya tim bulutangkis
Indonesia dari All England 2021. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.