WahanaNews.co | Dunia olahraga kembali berduka. Taufik Ramsyah, penjaga gawang Tornado FC, meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat benturan.
Pertolongan pertama dan datangnya ambulans di laga Liga 3 itu dinilai terlambat.
Baca Juga:
Pilih Bungkam, Bambang Suryo Enggan Bocorkan Tersangka Lain Pengaturan Skor
"Taufik meninggal tadi malam di RS Awal Bros Panam. Meninggal setelah dirawat," terang pemilik klub Tornado FC, Muflihun, Rabu (22/12/2021).
Pria yang akrab disapa Uun ini menyebut Taufik sempat mengalami pendarahan di hidung dan mulut saat terjadi benturan. Namun Taufik lambat dapat pertolongan tim medis.
"Ada keluar darah dari hidung sama mulut akibat benturan. Ke depan ini diperhatikan lah panitia. Dia 15 menit setelah kejadian baru dapat pertolongan medis dari panitia pelaksana," katanya.
Baca Juga:
Liga 3: Dua Wakil Sumut Bertengger di 16 Besar
Kekecewaan diutarakan Uun karena pihak panitia Liga 3 dinilai tidak siap. Terutama tim medis di lapangan yang dinilai lambat dalam penanganan.
"Taufik ini kiper masa depan kita dari Riau. Jadi kami kecewa dengan panpel, ya kalau tidak sanggup jangan jadi panitia. Ini perlu jadi perhatian panitia, kasihan anak-anak di lapangan," katanya.
"Kemarin itu sudah terjatuh, lambat datang ambulan, nggak ada oksigen juga di lokasi. Kami sangat kecewa, tolong benahi ini," kata Uun lagi.
Taufik mengalami cedera parah di kepala setelah mengalami benturan dengan pemain lain saat memperkuat timnya. Tim Tornado FC bertanding melawan Wahana FC dalam laga lanjutan babak 6 besar Liga 3 zona Riau.
Pertandingan itu berlangsung di Stadion Universitas Riau. Taufik pingsan setelah berbenturan kepala dengan pemain lawan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Setelah dioperasi, Taufik tetap tak sadar hingga akhirnya dinyatakan meninggal, Selasa (21/12/2021). Pertandingan antara Tornado FC dan Wahana FC berakhir 4-1.
Kemenangan itu mengantar Tornado FC lolos ke final Liga 3 zona Riau, meski akhirnya kalah dari PS Siak di laga puncak. [bay]