WahanaNews.co | Whistleblower dugaan percobaan penyuapan Liga 3, Zha Eka Wulandari, menjadi korban tabrak lari di dekat rumahnya pada Kamis (25/11/2021) malam.
Zha diketahui baru akan membeli saldo e-toll untuk memenuhi panggilan Polda Jatim terkait kasus dugaan percobaan penyuapan Liga 3 Indonesia.
Baca Juga:
Menang 59-1 Lewat 41 Gol Bunuh Diri, Matiyasi FC dan Nsami Dihukum Seumur Hidup
Dengan kejadian ini, pengelola Gresik Putra Paranane FA itu tidak akan bisa memenuhi panggila Polda Jatim.
Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 19.00 dia dan suaminya, Awaluddin, menjadi korban tabrak lari di dekat rumahnya di kawasan Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Zha, whistleblower atau yang pertama mengungkapkan kasus tersebut, mengalami luka cukup serius di bagian wajah, kaki, dan tangan. Dua giginya juga patah.
Baca Juga:
Ini Tanggapan Menpora Soal Gugatan Sepakbola Gajah Barito Putera vs Persib
Kondisi Awaluddin sama. Dia mengalami lecet-lecet di wajah, lutut, siku, bahu, dan tangan. Keduanya sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Permata Bunda.
”Kejadiannya saat kami baru mengisi e-toll di salah satu minimarket. Rencananya, e-toll itu kami pakai untuk perjalanan ke Mapolda Jatim besok pagi (pagi ini, Red). Sebab, istri (Zha) ada jadwal memberikan keterangan jam 9 pagi,” jelas Awaluddin.
”Kami rencana berangkat setelah salat Subuh,” lanjutnya.