WahanaNews.co | Italia menelan kekalahan di babak playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa kontra Makedonia Utara.
Bertanding di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Jumat (25/3/2022) dini hari WIB, Gli Azzurri kalah lewat gol dramatis Aleksandar Trajkovski pada menit 90+2.
Baca Juga:
Swiss Menang Lawan Italia di Babak 16 Besar, Skor 2-0
Ditilik dari statistik pertandingan, Italia begitu dominan sejak menit awal. Mereka sanggup membuat 32 peluang dari rata-rata penguasaan bola di anka 66 persen.
Kendati demikian, Makedonia Utara yang hanya memiliki 4 peluang selama 90 menit lebih laga berlangsung, sukses menghancurkan harapan tuan rumah.
Ini merupakan kegagalan kedua beruntun Italia lolos ke Piala Dunia. Pada edisi 2018 silam, Gli Azzurri juga gagal ke Piala Dunia usai kalah di babak playoff kontra Swedia.
Baca Juga:
Panglima TNI Kunjungi Kepala Staf Pertahanan Itali
Marco Verratti merupakan salah satu pemain Italia yang tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.
Dirinya juga merupakan bagian dari Timnas Italia yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018 silam.
Menurut gelandang yang bermain untuk Paris Saint-Germain itu, ini merupakan malapetaka bagi orang-orang Italia.
“Sulit untuk dipahami. Saya pikir kami mendominasi pertandingan ini dan kami seharusnya menang. Kami harusnya menang,” kata Verratti, dikutip dari Football Italia.
“Kami harus mencetak gol lebih awal dan menutupnya, karena kami unggul, kami bisa melakukannya lebih baik. Ini adalah sepak bola, sangat penting untuk menjadi klinis dan kejam. Ini sangat sulit untuk dijelaskan. Itu adalah malapetaka.”
Ini memang hasil yang sangat mengejutkan. Pasalnya, Italia belum lama ini mampu memenangkan Euro 2020. Lain itu, Gli Azzurri juga memegang rekor 59 laga tak terkalahkan di kandang, sebelum kalah dari Makedonia Utara.
Verratti masih tidak menemukan jawaban mengapa skuad berkualitas yang dimiliki Italia tetap gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
"Sungguh berat, dari seorang pahlawan menjadi angka nol," lanjut Verratti.
"Kami menikmati waktu spesial bersama dan saya selalu bangga dengan rekan tim saya. Ini sepak bola, Anda harus mencetak gol dan kami tidak melakukannya, meski sudah mengerahkan segalanya."
"Sekarang, kami harus bertanya kepada diri sendiri apa yang salah. Memang ada ketidakberuntungan, tetapi Anda juga harus membuat keberuntungan itu sendiri," tandasnya. [qnt]