WAHANANEWS.CO, Washington - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengklaim bahwa miliarder liberal George Soros menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi stabilitas global daripada maestro teknologi Elon Musk.
Pernyataannya mengikuti kritik Musk baru-baru ini terhadap pemerintah Jerman dan Inggris sebelum mengambil peran dalam pemerintahan Donald Trump yang akan datang.
Baca Juga:
Tanpa Reformasi Militer, CEO Tesla Prediksi AS Bakal Kalah Perang di Masa Depan
Berbicara di sebuah acara pers di Roma pada hari Kamis, Meloni ditanyai tentang dampak Musk pada politik global.
"Apakah masalahnya adalah dia kaya dan berpengaruh, atau dia tidak berhaluan kiri?", jawab Meloni.
Ia mengklaim bahwa Musk tidak "berbahaya bagi demokrasi" dan bahwa campur tangan pemilu terjadi ketika "orang kaya menggunakan sumber daya untuk membiayai partai dan asosiasi di seluruh dunia untuk memengaruhi kebijakan, seperti dalam kasus George Soros."
Baca Juga:
PM Prancis Francois Bayrou Sebut Elon Musk 'Ancaman Bagi Demokrasi'
Meloni mengonfirmasi bahwa Italia sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan swasta, termasuk SpaceX milik Elon Musk, mengenai sistem keamanan telekomunikasi negara tersebut.
Namun, ia membantah klaim apa pun tentang telah melakukan percakapan pribadi dengan Musk mengenai masalah tersebut.
"Saya tidak pernah membicarakan hal ini dengan Musk. Bukan kebiasaan saya untuk menggunakan peran publik saya untuk membantu teman-teman," kata Meloni.