Persentase servis pertama Janice mencapai 68 persen atau 39 dari 57 percobaan dan sedikit lebih unggul dibandingkan Bondar yang hanya mencatat 63 persen atau 49 dari 78 percobaan.
Dalam eksekusi poin dari servis pertama, Janice mencatatkan 68,4 persen atau 26 dari 38 poin, sementara Bondar hanya mampu meraih 58 persen atau 29 dari 50 poin.
Baca Juga:
Suhu 38 Derajat Menyengat Indonesia, BMKG Ingatkan Bahaya Heatstroke di Jam Puncak
Saat mengandalkan servis kedua, Janice juga lebih konsisten dengan 63,6 persen poin dimenangkan atau 14 dari 22 percobaan dibandingkan Bondar yang hanya mencatat 38 persen atau 17 dari 45 percobaan.
Faktor lain yang menjadi pembeda adalah ketangguhan Janice saat menghadapi tekanan karena ia sukses menyelamatkan 3 dari 4 break point atau 75 persen sedangkan Bondar hanya mampu mempertahankan 6 dari 10 break point atau 60 persen.
Sebenarnya ada potensi tercipta all Indonesian final di Jinan Open 2025 karena dua petenis tunggal putri Indonesia mampu melaju hingga semifinal.
Baca Juga:
Israel Langgar 47 Kali Gencatan Senjata, Korban Sipil Terus Bertambah
Janice Tjen melangkah ke partai final setelah menyingkirkan representasi Selandia Baru, Lulu Sun, dalam duel semifinal yang berlangsung intens.
Langkah Janice tidak diikuti rekannya, Priska Nugroho, yang harus mengakui keunggulan Anna Bondar di semifinal WTA 125 Jinan Open 2025.
Sebelum Jinan Open 2025, Janice Tjen juga pernah mencapai partai final di ajang WTA Tour Sao Paulo 2025 namun gagal meraih gelar juara.