WahanaNews.co | Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, minta semua warganya untuk mendukung dan menjaga stabilitas keamanan untuk mensukseskan ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
"Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang terletak di Lombok Tengah patut disyukuri dan wajib untuk dijaga. Saya mengajak kita semua untuk menjaga aset kita, termasuk keberadaan Sirkuit Mandalika," kata H Lalu Pathul Bahri saat acara apel siaga yang diikuti oleh seluruh anggota Badan Keamanan Desa (BKD) dan Badan Keamanan Kelurahan (BKK) se-Kabupaten Lombok Tengah di lapangan Masjid Nurul Bilad, Kuta Mandalika, Senin (7/3).
Baca Juga:
Pertamina Grand Prix Of Indonesia Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok
Apel siaga dihadiri oleh Kapolda NTB, Danrem 162/Wira Bhakti, Wakil Bupati Lombok Tengah, Ketua DPRD Lombok Tengah, Dandim 1620 Lombok Tengah, Kapolres Lombok Tengah, Sekretaris Daerah Lombok Tengah, Asisten II Pemprov NTB, kepala OPD, camat dan kepala desa serta lurah se-Lombok Tengah.
"Kita semua berkewajiban untuk menjaga ajang MotoGP Mandalika, karena efek yang akan dihasilkan dari keberadaan KEK dan Sirkuit Mandalika pada akhirnya akan kembali kepada semua masyarakat Lombok Tengah," katanya.
Keberadaan BKD/BKK di 139 Desa dan Kelurahan yang telah dibentuk sejak 6 tahun yang lalu telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi stabilitas keamanan.
Baca Juga:
Buronan BNN Gregor Johann Haas, Diduga Anggota Kartel Sinaloa El Chapo
"Kami sangat merasa terbantu oleh keberadaan BKD/BKK yang ada di 139 desa dan kelurahan yang selalu menjalin koordinasi dengan Babinsa dan Babinkantibmas untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Lombok Tengah.
Bahkan keberadaan BKD/BKK yang jumlahnya sekitar 3.800 orang menjadi bagian terdepan dalam menjaga keamanan di wilayah Lombok Tengah," katanya.
Danrem 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Lalu Rudy Irham Srigede menyampaikan pihaknya sangat berharap kepada anggota BKD/BKK untuk selalu menjaga keamanan serta stabilitas, terlebih dirinya sangat hapal kondisi dan karakter masyarakat Lombok Tengah yang selalu hidup berdampingan dan rukun.