"Di technical handbook aturannya lima (pause) yang boleh. Kedua, kita sudah ajukan banding terkait pause tersebut apakah sengaja atau tidak," kata Tjahjono seusai pengalungan medali.
"Artinya kalau sengaja, maka mood pemain yang sedang bermain terganggu. Harusnya secara fair kalau pause mau dicabut diinfokan. Rata-rata langsung main lagi. Mereka lakukan hal-hal seperti itu," ujar Tjahjono menambahkan.
Baca Juga:
Jelang FIBA Asia Cup 2022, Milos Pejic Gantikan Rajko Toroman Tangani Timnas Indonesia
Kendati demikian kecurigaan Indonesia soal kesengajaan dan pengulangan gim tak bisa dipenuhi. Pasalnya tidak ada rekaman pembicaraan dari para atlet dalam pertandingan tersebut.
"Kita protes ke panitia cuma mereka katakan hal itu tidak terbukti. Biasanya penyelenggaraan pertandingan ESports ada rekaman. Ini sama sekali tidak ada. Jadi pausenya karena apa tidak bisa diketahui," kata Tjahjono.
Adapun anggota Timnas MLBB yang tampil di partai final ini adalah Albert Neilsen Iskandar, Gilang 'Sanz', Calvin Winata, Nicky Fernando Pontonuwu, Calvin 'Vynnn', Rivaldi Fatah, dan Ihsan Besari Kusudana.
Baca Juga:
Pebasket Indonesia Berdarah Batak Ini Berpeluang Tembus NBA
Rivaldi mengatakan pertandingan yang berlangsung pagi hari menjadi kendala.
Persiapan selama tiga bulan juga dirasa kurang. Karenanya hal ini ingin dijadikan pelajaran untuk ajang selanjutnya.
"Pertandingannya pagi, sih. Kami masih belum terbiasa. Mungkin itu jadi pembelajaran juga buat kita. Sama kondisinya lagi gak kondusif karena banyak pause-pause kendala koneksi juga," kata Rivaldi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.