WahanaNews.co | Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat bicara setelah transfer Samuel Balinsa berujung buntu sehingga pemain PON 2020 itu batal gabung ke klub Thai League 2, Lampang FC.
PSSI menyebutkan permasalahan utamanya terkait penerbitan ITC. ITC (International Transfer Certificate) adalah dokumen penting yang menjadi kewenangan untuk diterbitkan federasi dalam hal ini PSSI.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Dalam kegagalan transfer Samuel Balinsa, PSSI disebut-sebut menjadi penyebab utama pemain PON 2020 gagal merumput ke Thailand.
Perlu diketahui, ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC melakukan proses Transfer Matching System (TMS).
Masalahnya, hingga tanggal 7 Januari 2022 atau batas akhir pendaftaran pemain di Liga 2 Thailand, PSSI tidak pernah menerima ITC Samuel Balinsa dari Lampang FC.
Baca Juga:
Erick Thohir Inginkan Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Jepang dan Arab Saudi
"Jadi begitu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS) dan kemudian dikirimkan ke PSSI kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dalam rilis federasi.
Menurut Yunus, kesalahan utama terletak pada klub Lampang FC yang gagal mengurus TMS yang seharusnya dilaporkan ke Federasi Sepakbola Thailand.
Baru kemudian setelah beres diteruskan ke PSSI untuk ditindaklanjuti.
"Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC? Jadi jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Tetapi, semua itu ada aturan dan administrasinya," ujarnya.
Adapun Lampang FC sudah meminta maaf atas permasalahan ini. Kegagalan Samuel Balinsa ke Thailand bukan disebabkan keteledoran PSSI dalam menerbitkan ITC.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kami menginformasikan bahwa terdapat kesalahan pada proses pendaftaran pemain Lampang FC," bunyi pernyataan resmi Lampang FC.
"Kesalahan itu berkaitan dengan aplikasi ITC yang paling lambat harus dipenuhi pada 7 Januari 2022. Namun, dokumen itu tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu tersebut. Akibatnya, transfer Balinsa tidak akan selesai sepenuhnya dan tidak bisa didaftarkan musim ini," bunyi pernyataan resmi Lampang FC itu lagi.
"Saya selaku Presiden Lampang FC dan manajemen tim mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Saya benar-benar minta maaf atas kekecewaan ini bagi kedua belah pihak," imbuh pernyataan resmi Lampang FC itu. [rin]