WahanaNews.co | Aksi demo dalam Tragedi Kanjuruhan di depan Balai Kota Malang tidak hanya diikuti oleh Aremania dari Malang Raya.
Bahkan paling mencolok di barisan depan seorang Aremania turut dalam aksi demonstrasi dengan menggunakan kursi roda.
Baca Juga:
Nakes RSUD Abepura Demonstrasi Tuntut Pembayaran Jasa Covid-19
Dia adalah Muhammad Anugrah Bustom Aremania asal Sukodono, Sidoarjo. Dengan didorong oleh rekannya dia turut melakukan longmarch dari Stadion Gajayana menuju ke Balai Kota Malang, pada Kamis, 10 November 2022.
"Saya datang dari Sidoarjo bersama 3 orang. Datang hari Selasa, (8 November 2022) ke Malang naik Kereta Api. Sekarang saya ikut demo," kata Anugrah.
Anugrah adalah salah satu korban luka berat dalam Tragedi Kanjuruhan. Saat Tragedi Kajuruhan terjadi dia berada di tribun 12.
Baca Juga:
Perangkat Desa Diberhentikan Sepihak, Aliansi Peduli Masyarakat Silangkitang Geruduk Kantor Camat
Saat gas air mata ditembakan dia lari menyelamatkan diri menuju pintu keluar di gate 12.
Di sanalah dia terdesak-desak dan terinjak-injak. Dia terjatuh di tangga tribun saat menuju pintu keluar.
Anugrah jatuh dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas. Dia sempat pingsan selama 35 menit sebelum akhirnya tersadar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.
"Waktu itu nonton di tribun 12, itu cedera karena keinjak sama ketahan di tangga. Cedera engkel itu posisinya saya di sebelah pojok tangga. Kaki saya di atas, kepala saya di bawah. Terus itu sampai akhirnya sampai 35 menit ketahan jatuh. Terus sudah tidak sadar, bangun-bangun sudah di rumah sakit," ujar Anugrah.
Dalam aksi ini tuntutan Aremania adalah meminta polisi untuk memasukan pasal 338 KUHP dan 340 KUHP tentang pembunuhan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Hingga Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Semoga yang menembak dan juga mengomandoi di Kanjuruhan itu harus tertangkap juga. Jangan seakan-akan sudah ada tersangka tapi harua ada nama tersangka lain," tutur Anugrah.
Selain itu, Anugrah juga belum mendapat bantuan dari manajemen Arema FC. Tim yang dia dukung selama ini. Termasuk bantuan dari pemerintah juga belum datang padanya. Selama ini bantuan hanya datang dari Aremania saja.
"Bantuan cuma dari TGA (Tim Gabungan Aremania) dari pemerintah belum," kata Anugrah. [tum]