Mario Gotze, yang berada di dalam kotak penalti, mengontrol bola terlebih dahulu menggunakan dadanya sebelum mengkonversi peluang itu menjadi gol.
Sepakan Mario Gotze berhasil mengoyak Sergio Romero, yang waktu itu menjaga gawang Timnas Argentina.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Sejak saat itu, Mario Gotze dipuja-puja bak pahlawan oleh para pendukungnya.
Sayang, nama pemain yang sempat berseragam Bayern Munchen tersebut meredup akibat performanya yang menurun.
Nama Mario Gotze mulai naik daun dan dikenal oleh seuluh pecinta sepakbola ketika membawa Borussia Dortmund menjadi juara Bundesliga dua musim berturut-turut, yakni 2010/2011 dan 2011/2012.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Di musim 2013/2014, Mario Gotze hijrah ke rival abadi Borussia Dormund, Bayern Munchen.
Selama hampir dua musim berseragam Bayern Munchen, pemain berpostur 176 cm tersebut meraih beberapa trofi bergengsi, seperti Piala Dunia Antar Klub, Bundeslia hingga EUFA Super Cup.
Namun, perlu diketahui, Mario Gotze jarang dijadikan starter saat membela Bayern Munchen.