WahanaNews.co | Pebalap rally nasional, Sean Gelael, tandem bersama Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, dalam Kejurnas Sprint Rally 2021 di Meikarta, Bekasi, 27-28 November 2021.
Namun, di tengah balapan tersebut, terjadi insiden kecelakaan.
Baca Juga:
MPR Cabut Nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998
Citroen C3 R5 yang dikendarai keduanya mengalami kecelakaan dan berputar di udara hingga beberapa kali sebelum jatuh terhempas.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan pebalap reli nasional, Sean Gelael, mengalami kecelakaan ketika mengikuti Kejurnas Rally 2021 di Meikarta, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).
Mobil yang dikendarai keduanya, yakni Citroen C3 R5, terbalik dua kali dalam kecelakaan naas tersebut.
Baca Juga:
Terima Ketum dan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan
Kronologi kecelakaannya, mobil yang dikemudikan Sean Gelael tampak melaju kencang di trek tanah.
Saat melewati gundukan, mobil Citroen tersebut melayang dan jatuh dengan bumper depan menghantam gundukan tanah.
Akibatnya, mobil tersebut tampak hilang kendali dan berputar dua kali di udara sebelum terhempas.
Manajer Sean Gelael, Aswin Harahap, membenarkan kejadian kecelakaan itu.
Kondisi kedua pengendara dalam keadaan aman.
"Aman. Alhamdulillah. Pak Bamsoet dan Sean (Gelael) baik-baik saja," ujar Aswin, dikutip Sabtu (27/11/2021).
Setelah kejadian, kondisi mobil Citroen C3 R5 itu tampak ringsek di bagian belakang.
Pelek roda belakang sebelah kanan tampak patah.
Bambang Soesatyo tampak baik-baik saja setelah kejadian itu.
Bahkan, pria yang juga Ketua MPR RI ini sempat berpose, mengindikasikan tak ada cedera yang serius.
Dalam rilisan tim pribadi Bambang Soesatyo pada video terpisah, mengatakan, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu tampak dalam keadaan baik-baik saja.
"Alhamdulillah saya dan Sean aman," ujar Bambang singkat.
Diketahui, Sean dan Bamsoet menggunakan mobil dengan spesifikasi reli dunia, Citroen C3 R5, yang didatangkan langsung dari Perancis oleh ayah Sean Gelael yang juga merupakan mantan pereli nasional, Ricardo Gelael.
Citroen C3 R5 merupakan mobil reli yang dibangun Citroen World Rally Team.
Mobil ini didasarkan pada Citroen C3 dan dibuat khusus berdasarkan peraturan R5.
R5 merupakan kelas dalam sebuah reli atau kini dinamakan WRC2 dan WRC2 Pro, satu tingkat di bawah kejuaraan dunia reli (World Rally Champioship/WRC).
Konsep reli R5 ini memungkinkan tiap pabrikan yang ikut serta diperbolehkan membuat mobil dengan harga yang lebih terjangkau dan dikerjakan langsung oleh para engineer pabrikan tersebut.
Artinya, tim privateer bisa ambil bagian di dalam balap reli bergengsi tersebut.
Dengan spesifikasi yang dibangun khusus untuk rally, Citroen C3 R5 dibekali dengan mesin 1.600cc turbo, 4 silinder, 16-valve, dengan ECU Magneti Marelli.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 285HP pada 5.000 rpm dan torsi 420 Nm pada 4.000 rpm.
Tenaga dari mesin disalurkan ke penggerak roda melalui transmisi manual 5 percepatan sequintal.
Pada bagian kaki-kaki, Citroen C3 R5 mengandalkan suspensi Reiger buatan Belanda yang memang dikenal spesialis untuk reli R5.
Selain itu, di bagian pengereman diperkuat juga dengan big brake kit Alcon 370mm dan 300mm empat pot di depan dan belakang.
Untuk sasis mobil ini sudah dihomologasi FIA dengan reinforced steel multipoint welded.
Termasuk untuk urusan bodi yang memakai steel and composite fiber panels.
Pada eksterior ada penggantian fender dengan yang lebih lebar.
Hal tersebut karena jarak antar roda lebih lebar mengingat mobil reli mengharuskan manuver-manuver tajam selama kompetisi.
Sebaliknya, karena masuk ke dalam kelas yang tak ringan, maka tak akan ditemukan body kit tambahan di eksterior selain wing di buritan. [dhn]