WahanaNews.co | Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membeberkan kunci lolos ke semifinal Malaysia Masters 2022.
Fajar/Rian mengalahkan wakil tuan rumah di perempat final Malaysia Masters 2022, Junaidi Arif/Muhammad Haikal dengan skor 21-10, 21-16.
Baca Juga:
Gregoria Mariska Persembahkan Medali Pertama Bagi Indonesia di Olimpiade 2024 Paris
Rian mengaku sempat tergesa-gesa ketika menghadapi Arif/Haikal. Namun konsentrasi membuat dirinya tetap bisa menjaga keunggulan.
"Di pertandingan kali ini kami mencoba enjoy, tidak terlalu terburu-buru. Lebih fokus di setiap poinnya," kata Rian dalam rilis PBSI.
Ia membandingkan performa Arif/Haikal dengan sesama ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Ia mempelajari karakteristik permainan pasangan Malaysia di pertandingan sebelumnya.
Baca Juga:
Tragedi di Lapangan: PBSI Singgung Peran Wasit dalam Kematian Zhang Zhi Jie
"Sebenarnya pertemuan kami dengan Aaron/Soh kan baru kemarin di Thailand, tidak jauh berbeda juga. Yang pasti kami terus mempelajari permainan mereka. Kalau bertemu besok, harus lebih fokus dan jaga kondisinya yang baik. Termasuk juga kalau bertemu pasangan Chinese Taipei," ujarnya sebelum mengetahui lawan yang akan dihadapi di babak semifinal.
Sementara bagi Fajar, kualitas Arif/Haikal akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Fajar berpendapat pasangan peringkat 80 dunia itu akan menjadi tumpuan negeri tetangga.
"Pasangan ini adalah pemain masa depan Malaysia yang bagus. Mereka masih muda dan mampu masuk di babak perempatfinal World Tour Super 500 juga sebuah pencapaian yang luar biasa," ucapnya.
Fajar menyebut dirinya dan Rian hanya berusaha bermain lebih tenang di setiap gim. Ia berpendapat langkah itu berhasil mengendalikan permainan lawan yang menghadirkan taktik berbeda.
"Tadi kami bermain rileks, baik menyerang ataupun bertahan. Karena lawan pemain muda dan powernya belum besar jadi kami lebih berani untuk mencoba pola yang berbeda-beda termasuk bermain bertahan," ucapnya.
Fajar/Rian yang kini menduduki peringkat kelima dunia menargetkan gelar juara di setiap turnamen yang diikuti. Kejuaraan Dunia menjadi tujuan tertinggi mereka tahun ini.
"Belum cukup dengan hasil ini, kami mau semua gelar kami dapat tapi prosesnya tidak mudah. Kami jalani saja step by step. Yang pasti kami mau mempertahankan konsistensi ini hingga ke Kejuaraan Dunia nanti," kata Fajar. [gun]