WahanaNews.co, Kabupaten Bandung - Indonesia meraih catatan sejarah gemilang dalam dunia sepak bola sebagai tuan rumah turnamen.
Puncaknya, Jerman dinobatkan sebagai juara Piala Dunia U-17 setelah berhasil mengatasi Prancis dalam partai final yang digelar pada Sabtu (2/12/2023) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Penyerang Timnas Argentina Agustin Ruberto Sabet Gelar Sepatu Emas di Piala Dunia U-17
Meski sudah berlalu, gelaran sepak bola dunia itu meninggalkan banyak kisah menarik, dan salah satu cerita yang masih membekas adalah kiprah volunteer.
Volunteer merupakan program dari federasi sepak bola dunia yang menaungi Piala Dunia.
Program Volunteer FIFA bukan hanya sekadar program berbagi pengalaman, melainkan juga melibatkan para pesertanya secara langsung dalam mengelola mekanisme turnamen sepak bola dunia.
Baca Juga:
Pelanggan PLN Berkesempatan Raih Hadiah Spesial Piala Dunia U-17
Proses seleksi relawan melibatkan serangkaian tahapan mulai dari pendaftaran, seleksi, penerimaan peran, pelatihan, penentuan jadwal, hingga akhirnya mendapatkan akreditasi dan seragam untuk kesiapan terlibat dalam turnamen yang spektakuler ini.
Setiap relawan yang terpilih harus menjalani pelatihan intensif sebelum memulai tugas mereka.
Dengan partisipasi 1.000 volunteer yang terpilih dari 109 ribu pendaftar, mereka diharapkan memainkan peran krusial dalam menjalankan operasional turnamen, memberikan dukungan di 18 area fungsional baik di lokasi kompetisi maupun di area non-kompetisi.
Misi Program Relawan Piala Dunia U-17 FIFA Indonesia 2023 adalah untuk mempersatukan individu terbaik melalui daya tarik sepak bola, sehingga dapat mencerminkan semangat sejati Indonesia.
Siapa sangka, ada dua orang volunteer asal Medan begitu antusias menyambut turnamen dunia tersebut, dan berhasil mendulang pengalaman berharga darinya.
Dua Volunteer Asal Medan Terpilih dari 1.000 peserta
Wahananews berkesempatan berbincang dengan 2 volunteer asal Medan, yakni Annisha Suvero Suyar dan Jasmine Fazira Lubis.
Annisha Suvero Suyar (32) berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Harapan, Medan, Sumatera Utara.
Annisha begitu beruntung, lantaran berhasil meraih peluang sebagai bagian dari jajaran marketing FIFA.
Berikut adalah wawancara eksklusif dengan Annisha Suvero Suyar, saat turnamen Piala Dunia U-17 2023 berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Soreang, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (14/11/2023) lalu.
Annisha Suvero Suyar di Stadion Si Jalak Harupat. [WahanaNews.co/Dok. Annisha Suvero Suyar].
Selama mengikuti pergelaran FIFA U-17, apa yang kamu lakukan?
Saya menjadi volunteer dengan role marketing rights delivery di acara FIFA U-17 World Cup 2023. Volunteer mendukung tim penyampaian hak pemasaran dengan memenuhi tugas-tugas fungsi kerja marketing, memantau zona bebas iklan, dan membantu para sponsor dengan program aktivasi di tempat serta kegiatan promosi di tempat lainnya di sekitar stadion. Saya juga membantu Youth Programme dalam mendeliver brand sponsor agar selalu on-point pada setiap event.
Apa yang kamu dapatkan di sana sebagai Volunteer?
Pengalaman berharga, relasi, dan ilmu baru.
Apakah kamu suka dengan sepak bola?
Ya, saya dan keluarga menyenangi sepak bola, terutama piala dunia.
Dari Medan ke Bandung itu sangat jauh ya, apakah dapat fasilitas akomodasi dari FIFA?
Transportasi dan akomodasi tidak ditanggung oleh FIFA dan sudah diberitahukan pada saat interview. Saya yakin bahwa pengalaman berharga yang saya dapat kan menjadi volunteer FIFA, mempunyai hal yang tidak ternilai.
Atmosfer dan kebanggaan yang nilainya lebih dari materi.
Saya juga didukung oleh Universitas Harapan Medan tempat saya bekerja, karena program Kampus Merdeka Dosen berkegiatan di Industri/organisasi Internasional, menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Dikti.
Apakah ada volunteer dari luar Bandung?
Ada, dari Sumatera ada dari Medan, Riau, Palembang, Lampung. Dari Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Makassar.
Apa yang diberikan FIFA untuk kamu selama menjadi volunteer disana?
FIFA memberikan apparel mulai dari topi, baju 2, jaket 2, celana training, kaos kaki, dan sepatu merk Adidas. Juga shuttle gratis ke venue, makan siang dan malam, snack selama shift.
Bagaimana peran FIFA untuk semua peserta volunteer?
FIFA sangat memperhatikan kenyaman volunteer selama bekerja. FIFA menyiapkan volunteer center sebagai tempat istirahat volunteer, terjaminnya keselamatan volunteer, cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volunteer, FIFA juga mengakomodir role yang sesuai dengan minat volunteer.
Volunteer sangat diistimewakan oleh FIFA sehingga volunteer merasa nyaman dan semangat dalam bekerja.
Apa harapan kamu setelah menjadi bagian sejarah sepak bola Indonesia?
Harapan saya adalah, dengan event ini sepakbola Indonesia semakin maju dan berkembang di kancah internasional.
Jasmine Fazira Lubis berfoto di Stadion Si Jalak Harupat. [WahanaNews.co/Dok. Jasmine Fazira Lubis]
Di kesempatan lain, Wahananews juga bertemu dengan seorang Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Jasmine Fazira Lubis, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi di UIN berkontribusi pada kelancaran ticketing penonton yang akan masuk ke dalam stadion.
Jasmine bertugas pada spectator services, melayani para penonton FIFA agar memliki kesan yang baik pada turnamen Piala Dunia U-17 2023 Indonesia.
Jasmie tak beda dengan Annisha, memiliki antusiasme tinggi untuk mengikuti perhelatan olahraga dunia.
Tak terpungkiri, kiprah volunteer ini sangat membantu proses lancarnya turnamen di setiap kota seperti Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Surabaya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]