Sebab, PT LIB bukan pengambil keputusan tunggal.
Memang, aksi dan suara kekecewaan pendukung Persebaya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan PT LIB.
Baca Juga:
Jaksa Hadiri Sidang Praperadilan Kasus Korupsi SPALD-T Batanghari
Namun, di balik suara kecewa tersebut, ada banyak hal yang dipertimbangkan bersama pihak-pihak terkait, seperti keamanan, sponsor, dan broadcaster.
Setelah pihak-pihak terkait memiliki satu suara, barulah revisi jadwal pertandingan bisa dilakukan.
“Paralel ya, bukan karena desakan suporter juga. Tapi juga pertimbangan dari Persebaya sendiri dari klub,” ujar Hanif.
Baca Juga:
Perwakilan Supporter Kunjungi Tim Pencari Fakta Insiden Kanjuruhan
“Semua kami pertimbangkan, semua kami komunikasikan dan setelah melihat perkembangan yang ada maka itu bisa diubah,” imbuhnya.
Ia membuka kemungkinan adanya revisi perubahan jadwal lagi di masa depan.
Sebab, pada dasarnya, PT LIB terbuka untuk hal-hal yang lebih baik.