“Setiap kali dia jatuh dan setiap kali dia pulih dari cedera ini secara tidak sadar dia akan gugup dari semua yang biasa dia lakukan. Ini akan memiliki efek pada kinerja serta kesejahteraan mentalnya,” kata dia.
“Sayangnya, menurut saya, Marc Marquez sudah mendekati akhir kariernya secara tidak adil,” tuturnya.
Baca Juga:
Keputusan Sepihak untuk Keluar dari MotoGP, Dorna Ingatkan Suzuki
“Kami tahu gayanya untuk menyelamatkan adalah yang tidak dapat diselematkan dan dia tidak bisa menghindari kecelakaan besar,” kata dia.
Seperti diketahui, Marc Marquez mengalami highside crash saat melakukan sesi pemanasan sebelum balapan di MotoGP Mandalika.
Selepas insiden tersebut, Marc Marquez langsung diterbangkan ke rumah sakit lokal di Lombok untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.
Baca Juga:
Joan Mir Sebut Trek Sirkuit Mandalika Lebih Bagus Dibandingkan International Algarve Portugal
Hasilnya, Marquez dinyatakan tidak bisa untuk menjalani balapan lantaran mengalami cedera kepala.
Kecelakaan itu berbuntut panjang bagi Marc Marquez lantaran dia kembali mengalami diplopia.
Marc Marquez pun baru menyadari masalah pada matanya saat tengah dalam perjalanan kembali ke Spanyol. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.