Masniari mengungkapkan, pelatih tersebut kemudian mengajaknya bergabung ke dalam tim dan meningkatkan intensitas latihan menjadi empat kali dalam sepekan.
Pada awalnya, ia sempat menolak tawaran tersebut karena masih ingin menikmati renang sebatas hobi satu kali dalam seminggu.
Baca Juga:
Penampilan Gemilang Trio Taekwondo Indonesia Sumbang Emas Pertama di Bangkok
Namun, rasa penasaran membuatnya akhirnya mencoba bergabung dan menjalani latihan yang lebih serius.
Dalam proses pembinaan tersebut, Masniari sempat mendalami berbagai gaya renang, mulai dari gaya kupu-kupu, gaya bebas, hingga gaya punggung.
Seiring waktu, gaya punggung menjadi nomor yang paling menonjol dan akhirnya menjadi andalan dalam setiap kompetisi.
Baca Juga:
Damar Tetuko Harimurti Raih Emas di Fujinomiya Open, Indonesia Tembus Peringkat Dunia
"Di sana saya berkembang, mempunyai kecepatan di usia yang masih 11 tahun pada saat itu. Saya pikir keputusan saya tepat untuk pergi berlatih lebih sering,” kata perenang berusia 20 tahun itu.
Nama Masniari Wolf mulai mendapat perhatian luas di dunia Akuatik Indonesia setelah sukses mempersembahkan medali emas pada SEA Games 2021 di Vietnam.
Prestasi tersebut berlanjut di SEA Games 2023 Kamboja, hingga akhirnya kembali ia ukir pada SEA Games 2025 Thailand, yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai tulang punggung tim renang Indonesia.