WAHANANEWS.CO, Jakarta - Jelena Ostapenko sukses menundukkan Aryna Sabalenka dengan skor meyakinkan 6-4, 6-1 di partai final turnamen Stuttgart, Senin (21/4/2025).
Kemenangan ini menjadi gelar WTA kesembilan dalam kariernya, sekaligus trofi pertamanya di lapangan tanah liat sejak menjuarai Roland Garros pada 2017. Ini juga menjadi kemenangan perdananya atas Sabalenka.
Baca Juga:
Tumbangkan Marozsan, Alcaraz Cetak 20 Kemenangan di Roland Garros
Sepanjang pekan, Ostapenko tampil luar biasa. Ia tidak hanya mengalahkan Sabalenka, tetapi juga unggulan utama Iga Swiatek membuatnya menjadi petenis kesembilan sejak 2021 yang berhasil menaklukkan dua pemain teratas dunia dalam satu turnamen.
Dalam pertandingan final, Ostapenko memenangkan 81% poin dari servis pertamanya dan hanya kehilangan satu set selama turnamen berlangsung.
Ia langsung merebut keunggulan 2-0 melalui break awal, meskipun Sabalenka sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4 pada set pertama.
Baca Juga:
Horor! Ular Berbisa Seberangi Lapangan Saat Berlangsung Turnamen Tenis Internasional
Namun, Ostapenko dengan cepat kembali memimpin lewat break penting dan menutup set pertama. Dominasi berlanjut di set kedua, di mana petenis Latvia itu hanya membiarkan Sabalenka meraih 10 poin sepanjang set.
Ostapenko berhasil merebut delapan dari sembilan gim terakhir dan memastikan kemenangan dalam waktu 1 jam 25 menit.
Hasil ini membuat catatan finalnya menjadi seimbang, 9 kemenangan dan 9 kekalahan, serta mencatatkan prestasi langka: meraih gelar di enam jenis permukaan berbeda.
Ia kini sejajar dengan legenda tenis seperti Maria Sharapova dan Justine Henin sebagai salah satu dari sedikit petenis yang berhasil menjuarai hampir semua jenis lapangan.
Petenis peringkat 24 dunia ini mengaku sudah merasa optimistis sejak awal turnamen.
“Saya menyimpan firasat itu untuk diri saya sendiri, tapi saya yakin bisa menang di sini,” ujarnya kepada WTA Official.
Setelah menyingkirkan lawan-lawan tangguh dan menunjukkan permainan terbaik, Ostapenko menilai dirinya pantas meraih trofi ini.
“Saya merasa hari ini saya menjadi pemain sejati. Lebih percaya diri dan memahami permainan saya,” tuturnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]