WahanaNews.co | Atlet Bulu Tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku masih belum pada performa terbaiknya meski mencatatkan kemenangan di babak pertama Singapore Open.
Pebulu tangkis unggulan keempat ini mengaku masih berusaha memperbaiki performanya yang sempat menurun.
Baca Juga:
Tim Badminton Indonesia Juara Umum di Singapore Open 2022
"Yang paling penting adalah bisa mengembalikan ke performa terbaik, dengan mempersiapkan fokus ke diri sendiri dulu saja. Juga mencoba untuk lebih menikmati permainan," kata Ginting soal upayanya kembali ke performa terbaik, seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (13/7/2022).
Tampil di babak pertama, Ginting bisa tampil solid saat menghadapi Wang Tzu Wei yang berakhir dengan kemenangan 21-19, 21-16 dalam pertarungan ketat selama 42 menit.
Meski terus menekan dan menyerang, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini juga harus bermain sabar.
Baca Juga:
'The Babbies' Sabet Gelar Perdana di World Tour
Ginting juga berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi angin yang mempengaruhi shuttlecock.
"Jalannya pertandingan tadi memang dari awal sampai akhir cukup ketat. Ini karena kami juga sudah saling tahu tipe permainan masing-masing. Jadi tadi saya lebih coba mengurangi kesalahan sendiri dan mengambil pola menyerang duluan," ujar Ginting soal laganya kontra pebulu tangkis asal Taiwan itu.
Pada babak 16 besar turnamen BWF Super 500 ini, Ginting akan kembali bertemu pemain asal Taiwan yaitu Lin Chun Yi.
Ginting menyebut dirinya akan mencoba lebih fokus dan mempersiapkan strateginya.
Ia akan melakukan diskusi dan pembahasan bersama pelatih, termasuk mempelajari rekaman video pertandingan lawan.
Sementara itu, pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Irwansyah, mengomentari kegagalan Chico Aura Dwi Wardoyo yang kalah di babak pertama.
Padahal pekan lalu ia menciptakan kejutan dengan menjadi juara Malaysia Masters.
Menurut Irwansyah, Chico menghadapi kendala tekanan mental yang begitu berat setelah menyabet gelar juara sehingga performanya tidak optimal.
"Dia belum bisa menanggung tekanan yang demikian berat setelah juara. Dampaknya, permainannya tidak lepas. Padahal dari awal saya sudah minta dia bermain santai dan nyaman. Tetapi tekanan juara itu belum mampu dia atasi. Saat pemanasan pun, dia begitu tegang," ujar Irwansyah. [rin]