WahanaNews.co | Cukup banyak klub sepakbola yang memutuskan memensiunkan nomor
punggung tertentu untuk menghormati legendanya.
Namun, tidak semua legenda mendapatkan
perlakukan yang serupa.
Baca Juga:
Indonesia Siap Kerja Sama dengan Argentina di Bidang Olahraga
Terbaru, banyak sekali para penggemar
Barcelona meminta klub untuk memensiunkan nomor punggung 10 setelah hengkangnya
Lionel Messi.
Akan tetapi, hal itu sepertinya sangat
mustahil dilakukan, karena terhalang peraturan dari
kompetisi LaLiga.
Diketahui, LaLiga mengatur semua klub harus menggunakan nomor punggung 1
hingga 25 bagi para pemain tetapnya, dengan nomor 1, 13, dan 25 hanya bisa
digunakan oleh kiper.
Baca Juga:
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Wakapolres dan Tokoh Pemuda Jakbar Buka Pertandingan Eksebisi
Jadi, bila nomor punggung 10 yang biasa digunakan Messi dipensiunkan,
maka berarti Barcelona bakal kehilangan satu tempat bagi pemain intinya yang
bisa berlaga di LaLiga.
Sebelum kasus Messi, sudah ada
beberapa klub yang memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung milik
legendanya.
Siapa dan klub mana saja?
Javier Zanetti (Inter Milan) - Nomor 4
Javier Zanetti bisa dibilang sebagai
salah satu pesepakbola paling berprestasi yang dimiliki oleh Inter Milan.
Pria asal Argentina itu bahkan
menghabiskan kariernya di kompetisi Italia selama hampir dua dekade.
Semasa waktunya itu, Zanetti tampil
sebanyak 858 pertandingan di semua kompetisi.
Zanetti juga berhasil mempersembahkan
total 16 trofi untuk publik Nerazzurri.
Berkat jasanya itu, Inter Milan
memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 4 milik sang pemain.
Zanetti pensiun pada tahun 2014, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Inter Milan.
Paolo Maldini (AC Milan) - Nomor 3
Kontribusi Paolo Maldini bersama Rossoneri tentu tidak perlu diragukan
lagi.
Ia merupakan salah satu bek terbaik
yang pernah dimiliki oleh AC Milan sepanjang sejarah.
Maldini membela klub tersebut selama
seperempat abad atau 25 tahun.
Lebih hebatnya lagi, sang pemain hanya
membela AC Milan sepanjang kariernya bermain sepakbola.
Selama berseragam Milan, Maldini
sukses membukukan 902 pertandingan dan telah memenangi 26 trofi.
Di usia 41 tahun pada 2009, sang
pemain memutuskan untuk gantung sepatu.
Tanpa berpikir panjang, AC Milan
langsung memensiunkan nomor 3 untuk menghormati jasa Maldini.
Johan Cruyff (Ajax) - Nomor 14
Nama Johan Cruyff tentu tidak asing
lagi bagi para pencinta sepakbola.
Legenda asal Belanda ini merupakan
salah satu sosok yang mempopulerkan filosofi Total Football.
Cruyff debut dengan tim senior Ajax
Amsterdam pada tahun 1964.
Sejak saat itu, ia ikut
mempersembahkan banyak sekali gelar juara.
Cruyff bahkan berhasil mengantarkan
Ajax memenangi trofi Liga Champions sebanyak tiga kali secara berturut-turut.
Karena performanya yang impresif, sang
pemain direkrut oleh Barcelona pada tahun 1973.
Meski Cruyff gantung sepatu pada 1984,
Ajax baru memensiunkan nomor 14 pada tahun 2007, dan
sekaligus mengabadikan namanya sebagai nama stadion.
Diego Maradona (Napoli) - Nomor 10
Diego Maradona adalah salah satu
pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Ia pertama kali berkarier di kompetisi
Eropa dengan bermain bersama Barcelona.
Karena gagal bersinar, sang penyerang
kemudian memilih hengkang ke Napoli pada tahun 1984.
Keputusannya untuk meninggalkan
Barcelona ternyata sangatlah tepat.
Maradona berhasil menemukan performa
terbaiknya di Kota Naples, Italia.
Selama 7 musim membela Napoli, sang
pemain berhasil membuat 115 gol serta 33 assist
dari 250 pertandingan.
Walau meninggalkan tim secara tidak
terhormat, Maradona tetap mendapatkan perhatian khusus.
Napoli memensiunkan nomor punggung
miliknya, yaitu angka 10.
Nama sang pemain juga digunakan
sebagai nama stadion Napoli.
Pele (New York Cosmos) - Nomor 10
Pele adalah pemain legendaris lainnya
yang telah menjadi ikon sepakbola selama bertahun-tahun.
Pencapaian terbaik Pele saat masih
aktif bermain sebagai pemain sepakbola adalah membawa tim nasional Brasil juara
Piala Dunia sebanyak tiga kali.
Sementara di level klub, ia membela
Santos hampir dua dekade sebelum akhirnya hengkang ke New York Cosmos di umur
35 tahun.
Meski hanya bermain dua musim saja
untuk New York Cosmos, klub tetap menghargai jasanya dengan memensiunkan nomor
punggung 10 miliknya.
Uniknya, Pele memainkan laga
terakhirnya bersama New York Cosmos dengan melawan mantan timnya, Santos.
Tentu bukan keputusan yang mudah untuk
memensiunkan nomor punggung bagi klub-klub tersebut.
Namun, karena dedikasi yang luar biasa
dari para pemain itu, klub rela untuk melakukannya.
Siapa lagi pemain legenda yang nomor
punggungnya bakal menyusul dipensiunkan? [dhn]