WahanaNews.co | Ganda putra Indonesia, Mohammad
Ahsan/Hendra Setiawan alias The Daddies, akan berjumpa Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) pada semifinal
bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Duel
kedua pasangan itu dijadwalkan berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza,
Tokyo, Jepang, Jumat (30/7/2021), pukul 16.15 WIB.
Baca Juga:
Peselancar Dunia Berlaga di Pantai Plengkung, Alas Puro Banyuwangi
Ahsan/Hendra
lolos ke semifinal setelah menyingkirkan atlet tuan rumah, Takeshi Kamura/Keigo
Sonoda, 21-14, 16-21, 21-9.
Sementara
itu, Lee Yang/Wang Chi-Lin juga melaju ke babak 4 besar usai menyudahi
perlawanan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan skor 21-16, 21-19.
Lantas,
bagaimana rekor pertemuan Ahsan/Hendra vs Lee Yang/Wang Chi-Lin?
Baca Juga:
Tampil Percaya Diri, Greysia/Apriyani Menang
Melansir
situs resmi BWF, ini akan menjadi pertemuan ke-11 antara Ahsan/Hendra dan Lee
Yang/Wang Chi-Lin.
Ahsan/Hendra
mengemas enam kemenangan dari 10 pertemuan sebelumnya, sedangkan sang lawan
hanya empat kali menang.
Namun, Ahsan/Hendra
patut waspada, sebab Lee Yang/Wang Chi-Lin sedang dalam tren positif usai
meraih tiga gelar beruntun pada awal 2021.
Sebanyak
dua pertemuan terakhir kedua pasangan pun dimenangi oleh Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Momen
itu terjadi bulan Januari lalu, tepatnya pada Thailand Open dan BWF World Tour
Finals 2020 yang bergulir di Bangkok, Thailand.
Pada
semifinal Thailand Open, Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan Lee/Wang
setelah bermain tiga gim dengan skor 21-14, 20-22, dan 12-21.
Ganda
putra yang dijuluki The Daddies itu
kemudian kalah straight game 17-21,
21-23 pada partai puncak BWF World Tour Finals 2020.
Meski
demikian, Ahsan/Hendra diyakini bisa mengatasi tekanan yang muncul saat berlaga
di semifinal sore nanti.
Pelatih
ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menilai, jam terbang yang dimiliki anak
didiknya bisa menjadi modal berharga untuk melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Secara
pengalaman, Ahsan/Hendra memang lebih unggul.
Hendra
Setiawan pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido.
Baik
Hendra Setiawan maupun Mohammad Ahsan juga sudah tampil tiga kali di ajang multievent empat tahunan ini.
"Ahsan/Hendra
ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka
bisa mengatur semangat, keinginan, dan kemauan saat menghadapi lawan,"
kata Herry, dalam rilis yang diterima media.
"Saya
percaya, secara mental, mereka bisa mengatasi. Terpenting adalah
mereka harus bisa atur irama permainan," ucap pelatih yang akrab disapa
Herry IP ini.
Rekor Pertemuan:
Final BWF World Tour Finals 2020
(31 Januari 2021):
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-Lin 17-21, 21-23 (kalah)
Semifinal Thailand Open (23 Januari
2021): Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs
Lee Yang/Wang Chi-Lin 21-14, 20-22, 12-21(kalah)
Perempat Final Indonesia Masters
2020 (17 Januari 2020):
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-Lin 9-21, 21-15, 21-19 (menang)
Perempat Final Malaysia Masters
2020 (10 Januari 2020):
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-Lin 20-22, 21-18,
21-19(menang)
Semifinal BWF World Tour Finals
2019 (14 Desember 2019):
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-Lin 21-14, 21-9(menang)
Fase grup BWF World Tour Finals
2019 (13 Desember 2019):
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-Lin 18-21, 18-21(kalah)
Babak pertama China Open 2019 (6
November 2019):
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-Lin 27-25, 22-24,
21-17(menang)
Babak 16 besar Australian Open 2019
(6 Juni 2019): Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs
Lee Yang/Wang Chi-Lin 21-11, 21-9(menang)
Perempat Final New Zealand Open
2019 (3 Mei 2019):
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-Lin 18-21, 21-19,
21-14(menang)
Perempat Final Swiss Open 2019 (15
Maret 2019): Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs
Lee Yang/Wang Chi-Lin 26-24, 7-21, 12-21(kalah).
Apapun, rekor tersebut hanyalah catatan di atas
kertas.
Karena, ajang Olimpiade memiliki aura yang berbeda,
dan ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pasangan di arena tersebut.
Saat ini, The
Daddies menjadi salah satu harapan berkumandangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya di Olimpiade Tokyo 2020,
selain Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. [qnt]