WahanaNews.co | Petembak Indonesia, Vidya Rafika, gagal menembus babak final cabang
olahraga menembak nomor 10 m air rifle putri Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam babak kualifikasi yang digelar
di Asaka Shooting Range, Sabtu (24/7/2021), Vidya menempati peringkat 35 dari 50 atlet.
Baca Juga:
Peselancar Dunia Berlaga di Pantai Plengkung, Alas Puro Banyuwangi
Vidya Rafika mencatatkan total skor
622,0 dan gagal menembus delapan besar kualifikasi, posisi yang
dibutuhkan untuk bisa masuk ke partai final.
Vidya kalah dari wakil Norwegia, Korea
Selatan, dan Tiongkok, yang sukses menduduki posisi delapan besar dan lolos ke
final.
Kendati kalah, Vidya tidak mau
berkecil hati.
Baca Juga:
Tampil Percaya Diri, Greysia/Apriyani Menang
Menurut dia,
memang masih harus banyak belajar, karena ini adalah
Olimpiade pertamanya.
Ke depan, dengan pengalaman yang lebih
baik, dia yakin bisa meraih prestasi.
"Kualifikasi sudah berjalan dan
lancar. Tapi, ini kan Olimpiade
pertama dan saya harus belajar. Jadi, memang harus cari pengalaman," tutur
Vidya.
Lebih lanjut, Vidya juga mengibaratkan
memulai semuanya dari nol dalam Olimpiade Tokyo.
Apalagi, 10 m air
rifle adalah nomor pertama yang juga dia mainkan di ajang Olimpiade.
"Tampil di Olimpiade ibaratnya
memulai semuanya dari nol. Apalagi, ini nomor pertama yang aku mainkan di
Olimpiade," ujar Vidya.
Vidya Rafika merupakan satu-satunya
wakil Indonesia di cabang olahraga menembak Olimpiade Tokyo 2020.
Vidya Rafika bertanding dalam dua nomor
di Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah tersingkir dari nomor 10 meter
air rifle putri, petembak berusia 20 tahun itu bakal turun juga di nomor 50 meter rifle 3 positions putri pada 31 Juli
2021 mendatang.
Medali emas pertama di Olimpiade Tokyo
sudah keluar.
Kebetulan, medali itu lahir
dari nomor 10 m air rifle putri.
Medali emas pertama di Olimpiade Tokyo
sukses digondol oleh wakil dari Tiongkok, Yang Qian.
Di babak final, Yang berhasil
menorehkan skor 251,8 atau tertinggi di antara finalis lainnya.
Sedangkan untuk medali perak,
didapatkan oleh atlet dari ROC, Anastasiia Galashina.
Dia sukses menduduki posisi kedua
dengan skor 251,1 atau hanya berselisih 0,7 dari Yang di
posisi pertama.
Medali perunggu nomor 10 m air
rifle putri Olimpiade Tokyo didapatkan oleh atlet Swiss, Nina Christen, yang
mencatatkan skor 230,6. [dhn]